BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyayangkan pernyataan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya saat konferensi pers pra-laga Persija vs Arema, Thomas Doll menyebut Shin Tae-yong seperti badut karena menjadi bintang iklan.
Hal ini mendapat sorotan tajam dari Mochamad Iriawan, yang langsung mengomentari sikap Thomas Doll.
Menurutnya, seorang pelatih klub tak pantas mengarahkan sebutan seperti Badut terhadap pelatih timnas.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menyingging tata krama Thomas Doll.
"Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan, saya pikir mereka seharusnya mempunyai tata krama," kata Iriawan di lapangan A Gelora Bung Karno, dikutip dari Antaranews, Rabu (15/2/2023).
Lebih lanjut, Iwan Bule pun membela STY dengan mengatakan sang pelatih memiliki kualitas internasional dan memiliki sepak terjang tinggi di dunia sepak bola.
Ia menyebutkan bukti bahwa Shin bukanlah seorang pelatih amatiran karena berpengalaman menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
"Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut, kan tidak mungkin," kata Iwan Bule.
Baca Juga: Dua Hari Penentuan Nasib Ronaldo Kwateh, Apakah Masih Diterima Shin Tae-yong atau Dicoret?
"Penunjukkan Shin melalui banyak proses termasuk harus disetujui di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI."
Adapun Thomas Doll sendiri telah mengucapkan permintaan maaf atas perkataannya mengkritik STY terlalu berlebihan dan bersifat personal.
Mochamad Iriawan pun memberikan wejangan kepada pelatih asal Jerman itu setelah ia meminta maaf.
"Namun untungnya (Thomas Doll) sudah meminta maaf, saya minta jangan seperti itu lagi," kata Iriawan.
Lebih lanjut, Mochamad Iriawan mengingatkan para pelatih klub bahwa alasan Liga 1 dilanjutkan adalah demi tim nasional.
Oleh sebab itu, sudah selayaknya klub memberikan para pemainnya jika dipanggil untuk kepentingan negara, dalam hal ini melakoni pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.
"Itu sudah menjadi komitmen," pungkas Mochamad Iriawan.
Adapun Thomas Doll menyebut STY seperti badut lantaran kesal karena pelatih timnas Indonesia itu tidak hadir dalam pertemuan virtual antara Persija dan timnas Indonesia pada Selasa (7/2/2023).
STY yang tidak bisa hadir mengutus asisten pelatihnya, Nova Arianto untuk mewakilinya di pertemuan virtual yang difasilitasi PSSI tersebut.
Baca Juga: Akui Kenal Calon Ketum PSSI Erick Thohir, Ini Permintaan Shin Tae-yong pada Penerus Iwan Bule
Persija memang merupakan klub yang memiliki paling banyak pemain (9) yang dipanggil Shin untuk TC timnas U-20 Indonesia yang berlangsung selama 1-28 Februari 2023.
Dari 9 pemain tersebut, sejauh ini diketahui Persija baru melepas lima pemainnya ke TC timnas u-20 Indonesia.
Mereka adalah Frengky Missa, Barnabas Sobor, Achmad Maulana Syarif, Resa Aditya Nugraha, dan Ginanjar Wahyu Ramadhani.
Meski telah mengucapkan permintaan maaf, Thomas Doll masih menahan empat pemain mudanya untuk mengikuti TC timnas Indonesia.
Adapun empat pemain yang masih ditahan adalah Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriyadi, Doni Tri Pamungkas, dan Muhammad Ferrari.
Hal ini membuat STY kecewa dan bingung, karena skuadnya tak kunjung lengkap menjelang waktu Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 yang semakin dekat.
Seperti diketahui, TC timnas u-20 Indonesia dilakukan untuk persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 (1-18 Maret) dan Piala Dunia U-20 2023 (20 Mei-11 Juni).
Selain keempat pemain Persija yang masih ditahan Thomas Doll, masih ada pemain pilihan STY lainnya yang belum bergabung ke pemusatan latihan.
Mereka adalah Marselino Ferdinan yang baru saja pindah ke Belgia memperkuat tim KMSK Deinze dan Ronaldo Kwateh di Turki yang sedang trial bersama salah satu klub di negara tersebut.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar