BOLASPORT.COM - Fritz Simanjuntak selaku pengamat olahraga menilai salah satu calon ketua PSSI, Erick Thohir sebagai sosok yang tepat.
Erick Thohir saat ini bersaing dengan La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono di Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Kamis (16/2/2023) untuk menjadi ketua PSSI periode 2023 hingga 2027.
Menurut Fritz, Erick Thohir memiliki kemampuan mengelola sebuah organisasi olahraga khususnya sepak bola.
Hal itu ia buktikan usai pria berusia 52 tahun itu pernah menjadi presiden klub sebesar Inter Milan di periode 2013 hingga 2019.
Baca Juga: KLB PSSI 2023 Dibuka Lewat Pantun dari Menpora
Pengalaman tersebut disebut Fritz tak dimiliki oleh calon ketua umum PSSI lainnya.
"Salah satu keunggulannya, Pak Erick Thohir pernah memiliki klub elit di Italia, Inter Milan, dan beliau jadi presiden klub tersebut," ujar Fritz dikutip Bolasport.com dari Antaranews.com.
"Beliau kalau tidak salah investasi sebesar 480 juta dolar AS untuk membeli Inter Milan dan beliau berhasil meningkatkan nilai saham klub tersebut."
"Pengalaman berharga ini tidak dimiliki calon lain," ujar Fritz.
Dengan pengalaman di Italia, Fritz menyebut pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu tahu bagaimana mengurusi sepak bola nasional dengan benar.
Kendati begitu, Fritz juga tak menampik ini akan menjadi tugas yang berat melihat kondisi sepak bola Indonesia saat ini begitu kontras dengan Italia.
Baca Juga: Iwan Bule Minta Ketum PSSI Terbaru Bisa Bangun Training Center Timnas Indonesia
Namun setidaknya, ia berharap Erick Thohir bisa menerapkan manajamen kualitas tingga dan tegas seperti saat di Italia di Indonesia.
Fritz berharap Erick Thohir ikuti jejak pengusaha asal Australia, Frank Lowy yang sukses melakukan revolusi sepak bola di Negeri Kanguru.
Prestasi Australia sepat terpurut, namun Frank Lowy bisa membuat kompetisi yang menghasilkan keuntungan besar dan buat negara tersebut lolos ke Piala Dunia.
"Saya berharap Pak Erick bisa melakukan hal yang sama," harap Fritz.
"Untuk itu, saya berharap Pak Erick menambah struktur di PSSI untuk duduk sebagai strategi manajemen."
"Organisasi olahraga kita tidak pernah memiliki struktur ini," lanjut Fritz.
Baca Juga: Bos Persis dan Persib Tampil Beda di KLB PSSI, Tunjukan Identitas Klub
Terlepas dari itu semua, Fritz ingin menyampaikan agar para pemegang suara bisa berpikir dengan jernih saat memberikan hak suaranya.
Selain itu, Fritz menyebut Erick Thohir tak perlu mendapat dukungan dan komitmen yang sama dari pemegang suara demi peruhana dan kemajuan sepak bola Indonesia.
"Harapannya agar voters tidak menggunakan hak suara untuk kepentingan pribadinya," tuturnya.
"Voters harus lebih mementingkan masa depan sepakbola Indonesia dalam memberikan suaranya," pungkas Fritz.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar