BOLASPORT.COM - Eks gelandang Real Madrid, Rafael van der Vaart, menyalahkan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, karena tidak memainkan Cody Gakpo di posisi aslinya.
Cody Gakpo belum bisa memberikan performa terbaiknya dalam berkontribusi gol bagi Liverpool.
Sejak pindah ke The Reds pada bursa transfer musim dingin 2023 dari PSV Eindhoven, Gakpo seperti kehilangan ketajamannya.
Datang dengan status salah satu pemain tertajam di Eropa dengan torehan 13 gol dan 17 assist, dia memble bersama raksasa Merseyside.
Dari tujuh laga bersama Liverpool, Gakpo hanya bisa mencetak sebiji gol.
Gol itu pun dihasilkan pada pertandingan ketujuh saat Liverpool menaklukkan Everton di ajang Liga Inggris.
Selain faktor adaptasi, posisi bermain yang berbeda disinyalir menjadi penyebab mandeknya torehan gol Gakpo.
Sang bomber biasa menempati sisi kiri penyerangan, tetapi di Liverpool kerap kali dipasang sebagai striker.
Keputusan Juergen Klopp untuk membuatnya menempati ujung tombak serangan pun dikecam oleh Rafael van der Vaart.
Baca Juga: Anomali Pertahanan Barcelona: Kokoh di Liga Spanyol, Jadi Lumbung Gol di Kompetisi Eropa
Eks pemain timnas Belanda itu mengatakan seharusnya Gakpo tidak dimainkan di posisi yang asing sehingga membuat kesulitan mencetak gol.
"Kejutan terbesar bagi saya bukanlah bahwa Liverpool membeli Cody Gakpo bulan lalu," kata Van der Vaart, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Lihatlah, jika Anda mengadakan turnamen seperti yang dia lakukan di Qatar, Anda akan menarik minat dari banyak klub top."
"Namun, bagi saya, mereka telah merekrut seorang pemain yang telah memainkan seluruh kariernya sebagai pemain sayap kiri."
"Di tim nasional dia bermain sebagai pemain nomor 10, penyerang kedua dan sekarang dia bermain sebagai striker? Ia bukanlah seorang penyerang!" ujar Van der Vaart.
Eks pemain Tottenham Hotspur ini mengatakan bahwa Klopp harus memasang Gakpo di posisi kiri untuk mengeluarkan potensi dan kemampuan terbaiknya.
Van der Vaart mengatakan bahwa posisi tersebut adalah yang paling bisa membuat Gakpo memberikan tekanan berbahaya ke pertahanan tim lawan.
"Cody membutuhkan ruang untuk bermain, ia harus berlari dengan bola, di situlah ia paling berbahaya," ujar Van der Vaart menambahkan.
Baca Juga: Demi Chelsea, Graham Potter Diminta Kerasukan Tabiat Buruk Mourinho
"Itulah masalah terbesar yang ia miliki di Liverpool, mengapa mereka memainkannya sebagai pemain nomor sembilan?"
"Dia adalah pemain sayap kiri yang dapat memotong ke dalam dan menyebabkan bahaya di sana," tutur Van der Vaart.
Kendati mengalami seret gol, Gakpo diyakini bisa menunjukkan kehebatannya jika disokong oleh pemain lain.
Jika ditilik dari dalam skuad Liverpool, hal ini cukup dimaklumi mengingat minimnya stok gelandang kreatif.
Liverpool masih kehilangan Thiago Alcantara dan hanya ada Stefan Bajtetic yang musim ini mencuri perhatian dengan performa ciamiknya di usia muda.
Cody Gakpo's first Liverpool goal was worth the wait ???? pic.twitter.com/29dUpZKz2o
— GOAL (@goal) February 13, 2023
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar