BOLASPORT.COM - Barcelona bisa mendapat larangan bermain di kompetisi Eropa kendati sudah lolos dari hukuman di Spanyol karena dugaan menyuap wasit.
Raksasa Liga Spanyol, Barcelona dihantui skandal yang diberi julukan El Caso Negreira.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, skandal ini mengacu kepada tuduhan suap yang dilakukan El Barca terhadap Enriquez Negreira.
Enriquez Negreira diketahui merupakan mantan Wakil Presiden Komite Teknik Wasit Spanyol.
Tindakan tidak terpuji ini terindikasi berlangsung dari 2016 hingga 2018.
Kasus ini pertama kali terungkap menyusul laporan dari media Spanyol, Cadena SER, yang mengklaim Negreira mendapat uang sejumlah 1,4 juta euro (sekitar Rp22 miliar) selama tiga tahun.
Tim asal Catalunya itu memberikan uang sebesar 32.728 euro pada 2016, dan pada 2017 membayar 541.752, serta 318.200 euro pada tahun berikutnya.
Uang itu disalurkan Barcelona melalui DASNIL 95 L, perusahaan milik Negreira, tanpa menyertakan bukti pembayaran.
Aktivitas tersebut baru berhenti setelah Negreira meninggalkan posisinya dari Komite Teknik Wasit Spanyol.
Blaugrana sempat bernapas lega menyusul pernyataan presiden La Liga, Javier Tebas.
Sebab, perkara ini sudah kedaluwarsa, serta tidak ada tuntutan pidana ditimpakan kepada mereka.
Namun, posisi Barcelona disinyalir belum tentu aman 100 persen.
UEFA masih bisa turun tangan dan menjadi pihak yang menghukum mereka, jika terbukti melakukan tindakan suap yang mengubah hasil laga.
Dilansir BolaSport.com dari Football Espana, ancaman sanksinya tidak main-main dari UEFA.
Badan otoritas sepak bola Eropa itu bisa melarang Barcelona bermain di kompetisi Eropa jika klub terbukti bersalah.
Baca Juga: Sang Ayah Ungkap 2 Alasan Lionel Messi Tidak akan Pulang ke Barcelona
Hanya saja, UEFA tetap harus menemukan bukti bahwa Barcelona mendapat bantuan dari wasit untuk memutuskan hukuman bagi klub pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol 2022-2023 itu.
Pembuktian ini tidak mudah karena jumlah uang yang diberikan untuk Negreira disebut tergolong murah sebagai uang suap kepada wasit.
Orang yang menjadi kunci bersalah atau tidaknya Barcelona tidak lain adalah Negreira sendiri.
Pria itu mengancam akan membocorkan soal keanehan di klub, meski belum melaksanakan gertakannya tersebut.
Barcelona pun tidak tinggal diam lantaran mereka sudah mengeluarkan bantahan resmi via rilis di situs klub.
Dalam klaimnya, pihak klub membayar Negreira sebagai konsultan eksternal.
Baca Juga: Negosiasi Kontrak di PSG Macet, Lionel Messi Jadi Rebutan Barcelona dan Klubnya David Beckham
Tuduhan tentang memberi uang suap pun disebut pihak Barcelona tidak valid.
“FC Barcelona pernah menyewa jasa konsultan eksternal yang memasok sekretaris teknis klub dengan laporan berbentuk video pemain muda dari klub lain," demikian bunyi pernyataan resmi Barcelona.
"Hubungan dengan pemasok tersebut melebar ke laporan teknis terkait perwasitan profesional, demi melengkapi informasi yang diminta oleh staf pelatih tim pertama dan kedua."
"Praktik ini merupakan praktik umum di kalangan klub sepak bola profesional."
Barcelona juga mewanti-wanti akan mengambil tindakan hukum terhadap berita bohong yang menyeret nama mereka.
"FC Barcelona akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang mencoba menodai citra klub dan mengganggu reputasi klub dengan cara merilis informasi itu.”
Di level interkontinental, Barcelona saat ini berlaga di kompetisi Liga Europa.
Robert Lewandowski dkk. baru saja melakoni play-off babak 16 besar Liga Europa, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.
Skuad Xavi Hernandez ditahan imbang 2-2 oleh Manchester United pada leg pertama di kandang sendiri, Camp Nou.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-espana.net, FC Barcelona |
Komentar