BOLASPORT.COM – Memegang sebuah rekor dahsyat adalah hal menarik bagi para atlet ataupun pelaku di NBA.
Pasalnya, terkadang dibutuhkan banyak sekali usaha keras untuk bisa memecahkan rekor dahsyat tersebut.
Konsistensi, kecerdasan, dan keuletan seakan menjadi hal yang wajib dimiliki jika pelaku di NBA ingin memegang sebuah rekor.
Kerennya, jika bicara rekor, ada beberapa rekor NBA paling susah untuk dipecahkan sepanjang sejarah.
Baca Juga: Senasib dengan Indonesia, Malaysia Telan Pil Pahit di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023
Bahkan saking susahnya, memecahkan rekor tersebut dirasa amat sangat tidak mungkin.
Penasaran apa saja rekor NBA paling susah untuk dipecahkan dalam sejarah? Dikutip dari NBC Sports, berikut pembahasan lengkapnya.
Asis Terbanyak dalam Satu Laga
Meski Scott Skiles sebagai pelatih di Chicago tidak bagus, dia ada di buku rekor NBA sebagai pemilik asis terbanyak dalam satu laga.
Dia mengumpulkan 30 asis dalam satu laga yang menjadikannya salah satu pemegang rekor tersulit untuk dipecahkan.
Skiles menyelesaikan prestasi tersebut pada 30 Desember 1990 dengan kemenangan 155-116 melawan Denver Nuggets di Orlando Arena.
Kevin Porter yang berasal dari Chicago memegang rekor ini (29) selama 12 tahun sebelum Skiles mengalahkannya.
Lebih dari dua minggu kemudian, John Stockton memberikan 28 asis dalam kemenangan Utah Jazz 124-102 melawan San Antonio Spurs, tetapi tidak ada yang cukup dekat untuk mengancam rekor tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Pelanggaran Tercepat
Hebatnya, prestasi ini dicapai dengan menjatuhkan Dennis Rodman pada tahun 1997 ketika Bulls menjamu Mavericks, ketika pelatih Dallas Don Nelson mencoba menghentikan serangan Bulls.
Walls melakukan pelanggaran terhadap Rodman, rata-rata, setiap 27 detik dalam laga ini.
Hingga sekarang, tidak ada yang mampu menyamai rekor tersebut.
Poin Individu Terbanyak
Prestasi pamungkas dalam sejarah bola basket mungkin hanya permainan 100 poin Wilt Chamberlain.
Chamberlain mencetak 100 dari 162 poin Philadelphia Warriors pada 2 Maret 1962, menyelesaikan kuarter keempat dengan 31 poin.
Baca Juga: 3 Hal yang Bikin Lapangan Karpet Tidak Digunakan Lagi di Tenis
Penampilan dahsyat ini terjadi di tengah musim 1961-62 yang memecahkan rekor untuk Chamberlain di mana dia rata-rata mencetak 50,2 poin per game untuk Warriors.
Adapun satu-satunya yang mendekati torehan ini hanyalah mendiang Kobe Bryant, yang mencetak 81 gol melawan Raptors pada 2006.
Penonton Terbanyak dalam Pertandingan Tunggal
Rekor ini datang di era transisi untuk Atlanta Hawks, saat mereka bermain di musim 1997-98 di Georgia Tech University dan Georgia Dome saat mereka pindah ke arena baru.
Dengan Bulls dan Michael Jordan yang akan segera pension, Hawks memutuskan untuk bermain di Dome, fasilitas olahraga terbesar di kota itu.
Kerumunan 62.046 orang masuk untuk melihat Jordan mencetak 34 poin dalam kemenangan 89-74 atas Hawks.
Kemenangan Beruntun Tim
Dipimpin oleh Wilt Chamberlain dan Jerry West, Lakers memenangkan 33 pertandingan berturut-turut pada tahun 1971-72 dalam perjalanan untuk memenangkan kejuaraan NBA.
Hanya Warriors era 2015-2016 yang sukses menang 28 kali beruntun.
Namun itu belum cukup untuk bisa menyamai rekor Lakers ini.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nbcsports.com |
Komentar