BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat memprediksi bahwa Honda butuh waktu banyak untuk menyelesaikan masalah mereka. Tes pramusim terakhir terancam tidak akan cukup melakukannya.
Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, akan sangat menentukan kesiapan Honda dalam mengarungi MotoGP 2023.
Honda masih mengalami kesulitan untuk keluar dari krisis yang dimulai sejak cederanya sang pembalap andalan, Marc Marquez, pada 2020.
Upaya merombak motor Honda RC213V pada tahun lalu malah menghadapi kendala ketika jatah tes berkurang seiring dengan bertambahnya agenda balapan.
Tes terkini di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari lalu pun belum menghasilkan titik terang bagi Honda.
Marquez yang menjadi pembalap Honda tercepat berada di posisi ke-10 dalam daftar catatan waktu lap terbaik.
Meski demikian, juara dunia delapan kali ini masih terpaut cukup jauh dengan posisi teratas yang masih didominasi pabrikan rival yaitu Ducati.
"Ini bukan motor yang saya butuhkan untuk memenangi kejuaraannya," tegas Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Saya perlu lebih," sambung pembalap yang musim lalu harus menunggu hingga balapan seri ke-18 untuk mencetak podium pertamanya.
Baca Juga: Belum Kelar Masalah Sprint Race, Kini Muncul Masalah Baru Soal Tekanan Ban di MotoGP 2023
Kalimat senada diutarakan manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.
"Jelas, kami belum berada di tempat yang kami inginkan .... Kami belum mencapai tujuan kami," kata Puig dalam wawancara dengan MotoGP.com.
"Kami memiliki opsi baik soal mesin dan sasis, tetapi kami membutuhkan lebih banyak waktu," lanjutnya.
Baik Marquez dan Honda tetap berusaha optimistis menatap Tes MotoGP Portimao. Setidaknya mereka sudah menemukan arah pengembangan.
Saat Tes Sepang Marquez telah mengeliminasi 2 dari 3 calon motor baru yang akan dipakainya untuk berlomba musim ini.
Namun, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memiliki pandangan lain.
Pria asal Italia itu menilai bahwa waktu satu bulan sebelum Tes Portimao tidak akan cukup bagi Honda untuk mengatasi masalah mereka.
Kehadiran mantan bos Suzuki, Ken Kawauchi, sebagai Direktur Teknis Honda yang baru juga belum terlalu menunjukkan pengaruh.
"Marc Marquez benar, motornya masih tertinggal," kata Carlo Pernat sebagaimana diberitakan Corsedimoto.com.
Baca Juga: Komitmen RNF Aprilia Sulap Pembalap Buangan KTM Jadi Fabio Quartararo 2.0
"Mereka bahkan melakukan uji coba tanpa winglet dan fairing karena kedatangan Ken Kawauchi yang ingin melihat semuanya."
"Tetapi, saya rasa waktu satu bulan tidaklah cukup untuk membangun kembali motornya. Itu memerlukan waktu."
"Saya melihat mereka terburu-buru," tambah sosok yang pernah mengepalai tim balap Aprilia ini.
Baca Juga: Derita Yamaha Jadi Tim Sebatang Kara pada MotoGP 2023 Mulai Terasa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, Corsedimoto.com, Crash.net |
Komentar