BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, menjadi pembalap terdekat yang bisa merusak dominasi Ducati pada MotoGP 2023.
Setidaknya jika melihat hasil Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari lalu, Aprilia menjadi pabrikan yang mampu memepet Ducati.
Vinales dan rekan setimnya, Aleix Espargaro, berada di antara tujuh pembalap motor Ducati Desmosedici GP yang mengisi posisi sembilan besar catatan waktu terbaik.
Bahkan soal selisih catatan waktu, torehan Vinales dan Espargaro berada di bawah 0,5 detik dari torehan terbaik oleh Luca Marini (Mooney VR46).
Dari 158 lap yang dilakoni dengan total jarak tempuh 875 kilometer, Vinales membukukan waktu lap terbaik 1 menit 58,036 detik.
Vinales menempati peringkat ketiga dalam hasil gabungan.
Juara dunia satu kali ini cuma kalah dari sang juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo/-0,080 detik), dan Marini (-0,147 detik).
Kecepatan yang dirasakan makin menumbuhkan kepercayaan diri Vinales.
Vinales mencoba bangkit setelah drama yang berujung pemutusan kontrak dengan Yamaha pada paruh musim 2021.
Baca Juga: Menuju Comeback Andrea Iannone, Satu-Satunya Pembalap yang Ditakuti Marc Marquez
Tahun lalu Vinales mencetak tiga hasil podium dengan hasil terbaik adalah finis kedua di belakang Bagnaia pada balapan MotoGP Inggris.
Sementara dengan motor Aprilia RS-GP baru, Vinales merasakan peningkatan yang dibutuhkannya untuk bisa bersaing di posisi terdepan secara konsisten.
Progres yang dimaksud Vinales adalah distribusi tenaga.
Kemajuan ini bakal membantunya dalam memaksimalkan potensi ban di tikungan, terutama saat ban sudah mulai aus.
Masalah ini telah menghalangi Vinales meraih kemenangan perdananya bersama Aprilia di MotoGP musim lalu, seperti pada MotoGP Inggris dan MotoGP Belanda.
"Saya ingin mencobanya di sirkuit lain karena bagaimana saya mengatasi selip di sirkuit ini sangat baik," ujar Vinales setelah Tes MotoGP Sepang, dilansir dari Corsedimoto.com
"Saya ingin mengetahui apakah sensasinya sama di sirkuit-sirkuit lainnya, untuk ban lama, hal ini krusial," tambahnya.
Wajah Vinales makin semringah karena dia sudah mulai membentuk motor barunya menjadi versi yang hampir komplet.
Pembalap berjuluk Top Gun sudah menentukan sasis dan swingarm mana yang akan dipakainya pada musim depan.
Baca Juga: Ducati Sudah Nyontek Aprilia, Davide Tardozzi Masih Tetap Belum Tenang
"Sekarang saya tinggal perlu memahami bagian aerodinamika dengan lebih baik," tambah mantan rekan setim Valentino Rossi ini.
Aprilia terlihat sedang memimpin perang aerodinamika pada MotoGP.
Pengetahuan dari teknisi-teknisi yang direkrut dari tim Ferrari di F1 membantu Aprilia dalam sektor pengembangan yang makin digenjot ini.
Bahkan, Ducati yang lebih dahulu mengembangkan aerodinamika di MotoGP mencontek konsep yang dikembangkan Aprilia.
"Saya sangat senang dan puas dengan pekerjaan yang dilakukan Aprilia selama musim dingin," kata Vinales.
"Saya sangat berterima kasih kepada mereka untuk itu."
"Saya merasa kami bisa berkembang sangat jauh."
"Kami mencoba banyak bagian, kami tidak banyak mengubah setelannya, dan saya sangat senang dengan hasil tes pramusimnya," tandasnya.
Baca Juga: Alex Rins Optimistis Kehadiran Ken Kawauchi Mampu Permak Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar