BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, meradang dengan besarnya biaya perpanjangan super licence yang merupakan syarat untuk berlomba di Formula 1.
Memiliki super licence yang dikeluarkan oleh Federasi Otomobil Internasional (FIA) menjadi syarat utama bagi pembalap untuk bisa mentas di F1.
Super licence pada dasarnya berfungsi agar hanya pembalap yang berkompeten yang bisa mentas di kompetisi tertinggi dari dunia balap mobil ini.
Untuk mendapatkan super licence tidak mudah karena pembalap harus mengumpulkan sejumlah poin yang ditentukan dari prestasi mereka pada ajang resmi FIA lainnya.
Selain itu ada biaya yang harus dikeluarkan per tahunnya.
Dilansir dari F1i.com, tarif pokoknya 10.400 euro atau hampir 170 juta rupiah menurut kurs ketika berita ini ditulis.
Kemudian masih ada biaya tambahan sebesar 2.100 euro per poin yang diraih pembalap dari musim sebelumnya.
Dengan 454 poin yang dikumpulkannya saat mempertahankan gelar juara tahun lalu, Verstappen harus membayar uang sebesar 963.800 euro (Rp 15,6 miliar) untuk tahun 2023.
Ini merupakan biaya terbesar untuk perpanjangan super licence sepanjang sejarah.
Baca Juga: Jadwal F1 2023 - Masih Jadi Musim Terpanjang walau Tanpa GP China
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | f1i.com |
Komentar