BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong dukung penuh rencana Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang ingin membasmi mafia di sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Erick Thohir sejak terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027 selalu menekankan tak akan memberi ruang untuk pengaturan skor di Indonesia.
Erick Thohir sejak awal menekankan ingin bisa mengembangkan sepak bola Indonesia yang bersih tanpa adanya mafia.
Oleh karena itu, di pengurusan PSSI baru ini Erick thohir pun menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca Juga: Pesan Jokowi ke Erick Thohir dkk: Saya Titip Blueprint Sepak Bola Indonesia
Bahkan Kapolri Listyo Sigit juga bakal membentuk Satgas Antimafia Bola.
Hal ini dilaukan untuk memberantar mafia match fixing dan membuat sepak bola Tanah Air bisa berkembang dengan sehat.
Dengan adanya keinginan Ketum baru PSSI ini, Shin Tae-yong pun memberikan dukungannya.
Menurutnya, apabila mafia bola dibasmi maka sepak bola Tanah Air pun bisa berkembang dengan baik.
Pelatih berusia 52 tahun itu menilai apabila mafia bola terus dibiarkan akan menjadi kendala besar untuk berkembangnya sepak bola Tanah Air.
Untuk itu, ia mendukung penuh keputusan Erick Thohir yang ingin melihat sepak bola Tanah Air berkembang dengan baik dan sehat.
“Saya 100 persen setuju dan sepakat untuk perkembangan sepak bola,” kata Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
“Memang masalah seperti itu yang jadi kendala sampai saat ini untuk perkembangan sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: PSSI Dipanggil Jokowi ke Istana, Erick Thohir Luruskan Persepsi Campur Tangan Pemerintah
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu bahkan menyakini sepak bola Indonesia akan semakin baik ke depannya.
Apabila mafia sepak bola benar-benar dibasmi dan tak diberikan ruang sedikit pun.
“Jika Pak Ketum memutuskan seperti itu, saya yakin pastinya sepak bola akan lebih baik,” kata Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, Erick thohir memang belakangan terus menyuarakan untuk membasmi mafia sepak bola.
Untuk itu, pemberantasan pengaturan skor memang menjadi salah satu fokus utamanya sebagai Ketum PSSI.
Bahkan sebelumnya dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023) Erick Thohir bersama Menpora dan Kapolri ingin memberantas mafia.
Erick Thohir dengan tegas mengatakan akan menindak tegas siapapun apabila ada pengaturan skor.
Bahkan ia mengatakan tak akan segan untuk memberikan sanksi seumur hidup agar mafia tak bisa beraktifitas di dunia sepak bola.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan bakal memberikan kartu merah untuk mafia.
Hal ini dilakukan demi menciptakan lingkungan sepak bola yang sehat.
“Kita vonis kartu merah untuk mafia bola,” kata Erick Thohir.
“Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang,” lanjutnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap 2 Masalah Dasar Timnas U-20 Indonesia Usai Kalah dari Selandia Baru
Dengan begitu, Erick bertekad untuk mencabut akar dari pengauran skor tersebut.
Oleh karena itu, mengandeng Kapolri ini juga sebagai bentuk keseriusan PSSI membasmi mafia bola.
“Akarnya yang perlu di cabut dan kita tidak boleh takut,” tutur mantan Presiden Inter Milan tersebut.
“Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup di-blacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas, tumpas mafia pengatu sekor sampai tuntas,” pungkasnya.
View this post on Instagram
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar