BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memuji Ketua Umum PSSI yang baru, Erick Thohir setinggi langit setelah melihat langkahnya menjalankan program kerja.
Hal itu diungkapkan Aji Santoso setelah mendengar Erick Thohir turun gunung menemui wasit Liga 2 yang terpaksa menjadi pedagang kaki lima imbas penghentian kompetisi.
Seperti diketahui, PSSI resmi menghentikan sementara Liga 2 dan 3 2022-2023 sejak pertengahan Januari silam.
Rencananya dua turnamen itu akan kembali bergulir lagi mulai 24 Februari mendatang.
"Yang jelas Pak Erick Thohir sudah melakukan langkah-langkah yang luar biasa," kata Aji Santoso dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
"Saya tahu beliau orang pintar, orang jenius, beliau tahu apa yang harus dilakukan ketika menjadi Ketum PSSI yang baru," jelasnya.
Aji Santoso terkesan dan memuji Erick Thohir berani membuat gebrakan baru yang belum pernah dilakukan oleh perangkat PSSI lainnya.
"Menurut saya bagus sekali ini, saya melihat seorang ketua yang memiliki visi yang bagus, bagaimana dia mendatangi wasit ingin tahu keadaannya seperti apa," imbuhnya.
Adapun hal lain yang membuat Aji memuji Erick Thohir ialah karena Ketum PSSI itu juga mempererat hubungan PSSI dengan pemerintah dalam melakukan kunjungan konsolidasi.
Baca Juga: Aji Santoso Siapkan Rencana Persebaya Kalahkan PSM Makassar
Terkait hal ini, laporan mengatakan Erick Thohir meminta dukungan untuk menjalankan program kerja perihal penguatan kompetisi, percepatan prestasi timnas Indonesia.
Langkah kerjanya ialah dengan pembangunan fasilitas dan dukungan pihak Kepolisian RI untuk menumpas mafia sepak bola.
Pelatih berusia 52 tahun itu pun menegaskan bahwa semua orang harus mendukung Erick Thohir dalam menjalankan program kerjanya.
"(Selain itu) bagaimana dia ingin tahu penegakan hukum supaya sepak bola bersih," ungkap pelatih berlisensi AFC pro itu.
"Kemarin saya lihat beliau bersama Kapolri dan Wakil Ketua PSSI melakukan meeting bersama FIFA."
"Inilah langkah-langkah luar biasa yang belum pernah dilakukan sebelumnya, ini harus disupport," tegasnya.
Melihat langkah awal yang dilakukan Erick Thohir setelah menjabat Ketum PSSI, Aji Santoso pun langsung menyematkan julukan jenius.
"Satu saya apresiasi bahwa beliau orang yang jenius," tegasnya. "Beliau orang yang peduli bagaimana memajukan sepak bola."
"Bagaimana menyampaikan ide gagasan bahwa timnas penting, tapi yang terpenting membenahi sepak bola ini menjadi sepak bola yang bersih fair dan bermartabat."
Baca Juga: Dibantai Bali United, Pelatih Persebaya Peringatkan Pemainnya
"Kalau itu sudah dilakukan akan berdampak ke timnas," jelasnya.
Adapun beberapa pujian tersebut diungkapkan Aji Santoso karena secara tak langsung Erick Thohir telah mewujudkan beberapa harapannya.
Sebelumnya, Aji Santoso memiliki tiga harapan terhadap terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI yang baru pada Kamis (16/2/2023) pekan lalu.
Ia berharap Erick Thohir lebih fokus memperbaiki kompetisi Liga 1, 2, dan 3 terlebih dulu sebelum fokus menangani timnas Indonesia serta menjadikan sepak bola bersih.
"Menurut saya sekarang yang perlu dipikirkan pak Erick Thohir adalah bagaimana sepak bola di Indonesia ini menjadi lebih baik dari semua aspek sambil memikirkan timnas," kata Aji Santoso pada Jumat (17/2/2023).
"Karena ini kualitas kompetisi dan prestasi timnas sangat beriringan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," tegasnya.
"Yang utama adalah bagaimana membenahi sepak bola Indonesia dalam negeri dalam semua kompetisi baik kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," kata Aji Santoso.
"Kompetisi (domestik) tercipta sepak bola yang bersih, fair, jujur, dan bermartabat," kata Aji Santoso.
"Sekarang sudah tidak boleh lagi kalau ada tim yang menginginkan promosi tapi menggunakan cara yang tidak benar."
Baca Juga: Nyali Luis Milla Tak Ciut Andaikan Laga Persija Vs Persib di Gelar di GBK
"Jadi sekarang kalau ada tim yang ingin promosi harus menciptakan manajemen yang baik."
"(Mereka harus) mengambil pelatih berkualitas, mengambil pemain yang dilatih untuk menjadi berprestasi, karena ini dampaknya akan ke timnas."
"Kalau kompetisi sudah baik sudah jujur fair bermartabat, kalau ada tim yang meraih prestasi karena memang kualitas sebuah organisasi tim, manajemen dan pelatih yang bagus itu nanti akan menciptakan prestasi yang bagus," terangnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar