BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran nomor satu dunia sempat terkejut menghadapi Mohammad Ahsan di final China Badminton Super League 2023.
Gelaran China Badminton Super League 2023 (CBSL 2023) memang telah tuntas digelar.
Tetapi kompetisi beregu antarklub top China yang bergulir selama 10 hari itu masih meninggalkan kesan mendalam.
Kesan itu muncul karena hadirnya ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang turut berpartisipasi.
Ahsan dan Hendra ikut membela klub Ruichang Badminton Academy yang berhasil finis sebagai runner-up.
Ruichang keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan tim kuat bertabur bintang, Xiamen Tefang, dengan skor 0-3.
Pada final yang dihelat di Agile Stadium, Lingshui Hainan, China, Selasa (21/2/2023) kemarin itu, pemandangan menarik tersaji pada susunan pemain atau line-up milik tim Ruichang.
Mohammad Ahsan bermain rangkap di nomor ganda putra dan ganda campuran sekaligus.
Ahsan berduet dengan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Li Jun Hui saat turun di partai pembuka yang mempertandingkan nomor ganda putra.
Sedangkan di ganda campuran, pemain 35 tahun itu berpasangan dengan pemain muda China sekaligus mantan juara dunia junior ganda putri, Liu Xuan Xuan.
Baca Juga: Daftar Unggulan pada All England Open 2023 - Indonesia Tempatkan Berapa Wakil?
Tak ayal, hal itu menjadi momen yang sangat langka bisa melihat Ahsan bermain di ganda campuran.
Ini adalah pengalaman pertama dalam karier Ahsan turun berlaga di ganda campuran dalam sebuah pertandingan.
Ahsan sebenarnya sempat mencicipi karier bermain ganda campuran.
Tetapi pengalaman itu terjadi di tingkat domestik pada ajang PON 2012, ketika ia berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja, untuk mewakili Jawa Tengah dan meraih medali perak.
Keputusan Ruichang menurunkan Ahsan dan Liu Xuan Xuan menghadirkan kesan tersendiri bagi Huang Ya Qiong pemain ganda campuran nomor satu dunia yang menjadi lawannya.
Berpasangan dengan Zheng Si Wei selaku partnernya, Huang Ya Qiong secara khusus memberika kredit kepada Ahsan.
Pemain 28 tahun itu sama sekali tidak menyangka akan melihat ganda putra juara dunia tiga kali itu akan menjadi lawannya.
"Itu cukup mengejutkan saya," ungkap Huang Ya Qiong dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
"Ahsan adalah pemain yang dikenal sebagai juara dunia nomor ganda putra."
"Tetapi saya rasa ini menjadi kenangan mengesankan, bisa merasakan pengalaman melawan pemain seperti dia di ganda campuran," tukas Huang, yang musim lalu meraih 10 gelar juara.
Baca Juga: Ahsan Tuai Decak Kagum, Tim The Daddies Jadi Runner-up Liga Super Badminton China 2023
Tim Ruichang diganjar hadiah uang sebesar 500 ribu yuan atau sekitar 1,1 miliar rupiah setelah finis sebagai runner-up CBSL 203.
Sedangkan Xiamen berhak membawa pulang hadiah uang sebesar 1 juta yuan atau sekitar 2 miliar rupiah.
Kemenangan tersebut menjadi gelar kedua Xiamen setelah pernah menjadi jawara CBSL pada musim 2018.
Sedangkan Ruichang mengulang prestasi yang sama pada edisi sebelumnya (2020) di mana mereka juga menjadi runner-up setelah kalah dari Qingdao Renzhou.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Weibo, badmintonplanet.com |
Komentar