BOLASPORT.COM - Misi mustahil kini menanti ganda putra Malaysia asuhan Rexy Mainaky, Nur Izzuddin yang harus kerja keras dengan pasangan barunya demi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ganda putra racikan baru Malaysia, Nur Izzuddin/Mohd Haikal, menghadapi misi sulit dalam merajut asa mereka ke pentas Olimpiade 2024.
Nur Izzuddin dan Haikal adalah pasangan anyar ganda putra Negeri Jiran yang 'terpaksa' dipasangkan oleh BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), karena Izzuddin kukuh meminta pisah dengan pasangan lamanya, Goh Sze Fei.
Sejatinya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin masih memiliki peringkat yang bagus yaitu ke-13 dunia.
Peringkat itu membuat mereka masih menjadi yang terbaik kedua di pelatnas Malaysia setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik (rank 2), sang Juara Dunia 2022.
Namun riwayat hasil turnamen Goh/Nur ternyata cukup miris.
Sejak menjadi jawara German Open 2022 pada awal tahun lalu, mereka mengalami penurunan performa yang membuat kepercayaan diri hilang dan akhirnya kukuh meminta untuk dipisahkan.
Pihak BAM, melalui Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda, menegaskan bahwa pemisahan pasangan ganda putra yang sudah berduet sejak enam tahun silam itu murni karena keinginan mereka sendiri.
Sebagaimana dilansir dar New Straits Times, Rexy bahkan sebelumnya menjelaskan bahwa ia sempat berupaya untuk tetap mempertahankan partnership mereka, tetapi gagal.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Fajar/Rian Masih Teratas, Leo/Daniel Turun Peringkat
"Saya mau menjelaskan di sini, bahwa kami dari tim pelatih tidak ada yang mau memisahkan pasangan ganda putra ini," kata Rexy (8/2/2023) lalu.
"Namun masalah yang terjadi di antara Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin ini sudah memancing perhatian saya sejak tahun lalu. Saya pun sudah berusaha untuk menyelamatkan duet mereka, tapi itu sia-sia," imbuhnya.
Kini Nur Izzuddin pun mendapati keinginannya, dipasangkan dengan Haikal, pemain yang lebih muda dan dirasa cocok untuknya.
Namun, misi sulit harus dijalani mereka setelah Nur dan Haikal masih nekat untuk bercita-cita menuju Olimpiade Paris 2024, yang kualifikasinya sudah akan dimulai pada April 2023 nanti.
"Ya, Nur Izzuddin dan saya sudah berdiskusi, dan dia ingin berjuang untuk ke Olimpiade Paris 2024, itu targetnya," kata Haikal, dikutip BolaSport.com dari The Star Malaysia.
Dikatakan sebagai misi yang mustahil bukan karena peringkat Izzuddin dan Haikal yang masih rendah.
Tetapi tingkat persaingan internal sesama ganda putra Malaysia pun juga sedang sengit.
Dalam regulasi Olimpiade, setiap negara hanya bisa mengirimkan maksimal dua wakil ganda jika dua wakil tersebut ada di peringkat delapan besar.
Sedangkan Malaysia saat ini sudah memiliki dua ganda putra di jajaran top 8 yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
"Kami tahu bahwa peluang kami tipis," aku Haikal.
"Tetapi kami bertekad untuk memberikan segalanya yang kami bisa untuk mencapai itu," imbuh pemain kidal itu.
Duet Izzuddin dan Haikal saat ini semakin terhimpit waktu setelah Haikal sendiri masih dalam proses pemulihan cedera pinggang.
Padahal, bulan depan mereka berencana menjalani maraton turnamen demi memperbaiki peringkat.
"Saya ke Institut Olahraga Nasinal (NSI) Malaysia untuk pemeriksaan dan saya didiagnosa mengalami cedera pada bagian L3 dan L4."
"Saya harus istirahat sampai enam minggu dan saya harus memakai sabuk penyangga pinggang setiap kali saya berlatih di lapangan," imbuhnya.
Rangkian turnamen yang hendak diikuti Izzuddin/Haikal sendiri masih tergolong turnamen level rendah yaitu China Masters 2023 (14-19 Maret), Vietnam International Challenge (21-26 Maret) dan Osaka International Challenge (29 Maret-2 April).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my, thevibes.com |
Komentar