BOLASPORT.COM - Peringatan keras harus diberikan terhadap Tunas Muda dan M-Private yang mengakhiri pertandingan Liga Fair Play U-14 dengan tindakan tidak sportif, saling memprovokasi dan hampir terjadi bentrok fisik.
Sebagai laga pembuka pekan 3 Liga Fair Play U-14, Minggu (19/2/2023), di Lapangan Ayo Arena, Sentul City, Bogor, pertandingan itu sudah dalam tensi tinggi hingga puncaknya saat pertandingan berakhir.
Direktur Kompetisi Liga Fair Play U-14 Dede Supriyadi menjelaskan, pelanggaran keras atau tindakan tidak sportif semestinya bisa diredam oleh masing-masing pelatih sejak pertandingan berlangsung dengan menarik terlebih dahulu atau mencadangkan pemain untuk diberi pemahaman.
Baca Juga: Persibotim Pimpin Klasemen Liga Fair Play U-14 Jabodetabek
Dede menambahkan, situasi juga semakin panas saat orang tua pemain tersulut dan beraksi verbal.
"Tidak ada yang kami tutupi, peringatan keras harus diberikan kepada tim mana pun bila mencederai nilai-nilai fair play dan sportivitas. Jika ini terulang, maka tim tersebut bukan tak mungkin akan didiskualifikasi," tegas Dede.
Menurut Dede, peringatan keras dan sanksi ini adalah bentuk komitmen Liga Fair Play U-14 untuk mengedukasi para peserta kompetisi, mulai dari pemain, pelatih hingga orang tua.
Di sisi lain, dari evaluasi pekan 2 lalu, pesan edukasi liga mulai tersampaikan.
Mayoritas dari tujuh pertandingan di pekan 3 ini berlangsung dengan sportif dan orang tua mulai memahami regulasi dengan tak lagi mengeluarkan teriakan-teriakan keras.
Pertandingan Tunas Muda dan M-Private berakhir tanpa gol.
Skor terbesar dicetak Asiana, yang menang 10-0 atas SSJ Kota Bogor.
Pada pekan kedua lalu, Asiana ditahan M-Private tanpa gol.
Baca Juga: Liga Fair Play U-14 Jabodetabek Akhirnya Digelar
HASIL PEKAN 3
LIGA FAIR PLAY U-14 JABODETABEK
Minggu (19/2/2023)
Tunas Muda 0-0 M-Private
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | IndonesiaJuniorSoccerLeague.com |
Komentar