BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menjelaskan evaluasi terhadap lini pertahanan timnya yang dinilai melemah bukan disebabkan tak adanya bek asing.
PSS Sleman tidak memiliki bek asing setelah kepergian Tallysson Duarte yang angkat kaki setelah putaran pertama Liga 1 2022-2023.
Selepas kepergiannya, PSS hanya mengandalkan bek-bek lokal untuk putaran kedua.
Termasuk Nurdiansyah dan Dedy Gusmawan yang diplot secara bergantian untuk menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Duarte.
Tanpa adanya bek asing, tim berjuluk Super Eja (Elang Jawa) itu memiliki pekerjaan rumah yang sulit pada lini belakangnya.
Sebab, lini belakang PSS terlihat sangat rapuh di tiga laga terakhir mereka yang diakhiri dengan kekalahan beruntun.
Dalam tiga laga terakhir, PSS kebobolan 11 gol yang membuat tim asuhan Seto Nurdianto masih berkutat di papan bawah klasemen sementara.
Mereka kalah 2-4 dari Persebaya, takluk 1-3 dari Dewa United FC serta digulung Persis Solo dengan skor mencolok 1-4.
Akibatnya, PSS tak mampu menambah satu poin pun yang membuat posisi di klasemen saat ini masih di peringkat ke-14 alias lima terbawah dengan 28 poin.
Seto pun mengakui bahwa lini pertahanan PSS sangat rapuh belakangan ini.
"Beberapa kejadian gol, ini menjadikan kelemahan dan evaluasi bahwa pertahanan kami sangat riskan," kata Seto dikutip BolaSport.com dari ligaindonesiabaru.com.
"Dan lini belakang tentu jadi yang banyak disorot dengan kebobolan yang begitu banyak," imbuhnya.
Meski begitu, ia enggan menghubungkan lemahnya lini pertahanan PSS Sleman dengan tidak adanya bek asing pengganti Tallysson Duarte.
"Mungkin ini salah satu faktor lini belakang tanpa kehadiran pemain asing," ucapnya.
"Namun ini tidak bisa menjadi alasan," ucap pelatih berusia 48 tahun itu.
Sebab, PSS Sleman pernah menang dalam tiga pertandingan berturut-turut tanpa bek asing.
"Bagaimanapun tanpa kehadiran pemain asing, kita pernah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut," tegasnya.
Sebelumnya, PSS Sleman meraih tiga kemenangan beruntun pada Januari 2023 saat mengalahkan RANS Nusantara FC (2-0), Arema FC (2-0), dan Barito Putera (2-1).
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Jadi Sasaran Amukan Fans usai Kena Comeback & Dibantai Persis Solo
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan lini pertahanan Super Eja begitu rapuh akhir-akhir ini.
Menurutnya, lini pertahanan mudah dibobol murni karena kesalahan para pemain saat bertanding.
"Kita akui ini kelengahan atau keteledoran kami di tiga pertandingan terakhir ini," jelasnya.
Dengan mengakui kesalahan, Seto berharap PSS mampu bangkit dan memperbaiki posisi pada klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Saat ini, PSS berada di posisi ke-14 klasemen dengan perolehan 28 poin dari 26 laga.
Selanjutnya pada laga pekan ke-27, PSS Sleman akan menghadapi Persikabo 1973 yang juga sedang berjuang menjauh dari zona degradasi.
Adapun laga tersebut akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Minggu (26/2/2023)
Persikabo berada satu peringkat di bawah PSS Sleman, tepatnya urutan ke-15 dengan perolehan 26 poin dari 25 laga.
Laga PSS vs Persikabo terbilang menarik, mengingat kedua tim memiliki ambisi yang sama untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.
Baca Juga: PSS Dibekuk Persebaya, Seto Nurdiantoro Akui Pemain Lengah hingga Dua Kali Dijebol Ze Valente
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | wow.tribunnews.com, ligaindonesiabaru.com |
Komentar