BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik bakal dihadang wakil-wakil tangguh di All England 2023. Oleh karena itu, Rexy Mainaky berharap mereka dalam kondisi yang prima.
Sang Juara Dunia 2022 yang sedang berburu gelar pertama pada BWF World Tour, harus melewati jalan terjal pada All England 2023.
Pasalnya, ada beberapa pasangan yang siap membuat mereka merana, salah satunya adalah pasangan Indonesia.
Pasangan ranking dua dunia itu akan berhadapan dengan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak pertama.
Di atas kertas Chia/Soh tentunya lebih diunggulkan ketimbang Leo/Rolly, apalagi head to head pertemuan menjadi milik pasangan Malaysia.
Dari empat pertemuan Juara Dunia 2022 itu, berhasil menyapu bersih kemenangan atas Leo/Daniel.
Akan tetapi perlu diingat bahwa performa Loe/Daniel tahun ini sedang bagus-bagusnya.
Di mana mereka sukses mengamankan gelar back to back yang mengesankan di Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Andai kata Chia/Soh bisa menumbangkan perlawanan Loe/Daniel untuk kelima kalinya, maka sudah ditunggu wakil kuat lainnya.
Baca Juga: Ada All England Open 2023, Jadwal Padat Praveen/Melati Demi Perbaikan Peringkat
Di babak kedua mereka akan bersua dengan pemenang pertandingan antara Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) melawan Jeppe Bay/Lasse Molhede (Denmark).
Jika sama-sama lolos ke perempat final, maka Chia/Soh akan bersua dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Misalkan Marcus/Kevin tidak lolos, maka siap-siap saja ganda putra andalan Malaysia itu bersua dengan pemain China yang sedang naik daun.
Pemain tersebut adalah Liang Wei Keng/Wang Chang yang tahun ini sudah menembus dua partai final di BWF World Tour.
Liang/Wang menembus Malaysia Open 2023 yang berakhir sebagai runner-up dan India Open yang berhasil mereka menangkan.
Direktur Kepelatihan ganda Malaysia, Rexy Mainaky mengatakan bahwa anak asuhnya harus melakukan persiapan yang matang jika ingin melangkah lebih jauh.
Pasalnya, lawan yang akan mereka hadapi bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh, sehingga secara mental dan fisik harus benar-benar bagus.
"Sulit atau tidak, yang bisa saya katakan adalah mereka harus dalam kondisi prima untuk All England," ucap Rexy dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
All England kali ini bisa menjadi ajang pembuktian bagi anak asuh Rexy untuk menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pasangan top dunia.
Baca Juga: Status Waspada Fajar/Rian dan 2 Ganda Putra Indonesia pada Babak Pertama All England Open 2023
Selain itu, tahun ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakhiri puasa gelar Malaysia di All England khususnya sektor ganda putra.
Negeri Jiran sudah cukup lama tidak membawa pulang gelar juara dari turnamen berlevel Super 1000 tersebut.
Terakhir kali ganda putra Malaysia keluar sebagai pemenang adalah tahun 2007 silam, lewat pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Baca Juga: Viktor Axelsen Daftar Swiss Open 2023, Turnamen Super 300 yang Ajek Diikuti Si Raja Bulu Tangkis
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar