BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, tidak takut jika timnya tertinggal karena sudah memasang tiga pemain yang menjadi mesin anti-kalah.
Raksasa Liga Inggris, Manchester United sudah kembali ke mental baja untuk bangkit dari ketertinggalan.
Tradisi bangkit dari ketertinggalan sempat terjaga dengan baik saat Sir Alex Ferguson masih menjabat sebagai pelatih.
Usai Sir Alex memutuskan pensiun pada akhir musim 2012-2013, kebiasaan tersebut mulai hilang.
Saat Manchester United tertinggal, harapan para suporter pun mulai ikut terkikis.
Tidak ada lagi prediksi Setan Merah bisa membalikkan keadaan seperti masa kejayaan mereka.
Namun, kehadiran Erik ten Hag pada musim 2022-2023 perlahan bisa mengembalikan tradisi kuat klub.
Hal tersebut tergambar saat Setan Merah menjamu Barcelona pada laga leg kedua babak play-off Liga Europa di Stadion Old Trafford, Kamis (23/2/2023) atau Jumat dini hari WIB.
Baca Juga: Jarak Setahun, Barcelona 4 Kali Terbuang dari Kompetisi Benua Eropa
Pertemuan pertama membuahkan hasil imbang 2-2 sehingga kedua tim perlu bertarung untuk memperebutkan kemenangan.
Bertindak sebagai tuan rumah, Man United justru kalang kabut karena tertinggal 0-1 terlebih dahulu oleh gol penalti Robert Lewandowski pada menit ke-18.
Kondisi langsung berubah pada babak kedua karena klub berjuluk Setan Merah tersebut membalikkan keadaan melalui gol-gol Fred (menit ke-47) dan Antony (73').
Sebagai pelatih, Erik ten Hag mengaku bahwa aksi anak asuhannya tersebut tidak mengejutkan.
Ada beberapa sosok di skuad Setan Merah yang memang bertugas menjaga mental bermain tim.
"Kami memiliki tiga pemain berkarakter seperti Raphael Varane, Lisandro Martinez, dan Casemiro," ucap Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Meski mengalami kemunduran, mereka terus berjuang dan percaya dengan hasil yang diraih," kata sang pelatih menambahkan.
Baca Juga: Kiper Sevilla Kena Tinju dan Gelut dengan Penyusup Lapangan di Liga Europa
Kebangkitan atas Barcelona menjadi momentum terbesar kedua Setan Merah pada musim ini.
Sebelumnya, anak asuhan Ten Hag menunjukkan mental baja mereka saat menghadapi Manchester City di Liga Inggris.
Tertinggal terlebih dahulu oleh gol Jack Grealish, Setan Merah bangkit lewat torehan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
Kemenangan tersebut menjadi salah satu momen penting untuk menjaga posisi Setan Merah di peta persaingan Liga Inggris.
Saat ini, Manchester United masih berlaga di empat kompetisi yang berbeda sekaligus.
Ten Hag berada di jalur yang tepat untuk memenuhi ambisi besarnya setelah mengambil jabatan sebagai pelatih klub tersebut.
Pelatih asal Belanda tersebut ingin mengakhiri masa puasa gelar klubnya yang berlangsung selama lima musim.
Ada empat kesempatan besar yang bisa dimanfaatkan oleh Ten Hag untuk mencapai tujuan tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar