BOLASPORT.COM - Tim bola basket Louvre Surabaya menjawab tudingan dugaan pengaturan skor (match fixing) pada ASEAN Basketball League Invitational 2023.
Louvre Surabaya dituding telah melakukan pelanggaran berat pada kompetisi bolas basket level Asia Tenggara tersebut.
Kasus ini lalu menjadikan Louvre Surabaya dibekukan sementara dalam mengikuti kompetisi baik di dalam dan luar negeri.
Hal ini diputuskan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) pada agenda pertemuan pertama dengan Louvre di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2022).
Dalam pertemuan itu, tim yang dimiliki Erick Herlangga tersebut diminta melakukan klarifikasi oleh Perbasi.
Perbasi mengaku mendapat laporan dugaan pelanggaran dari Louvre terjadi pada saat ABL 2023 seri Batam yang berlangsung bulan lalu.
Namun setelah rapat panjang hingga malam hari, pertemuan pertama belum mendapatkan kesimpulan matang.
Louvre hanya diputuskan oleh Perbasi tidak boleh melakukan kegiatan apapun selagi proses investigasi berjalan.
Erick yang hadir pada pemanggilan tersebut membuat klarifikasi terkait pertemuan pertama dengan Perbasi.
Baca Juga: Kenapa Bulu Tangkis Kurang Populer di Dunia? Ini Jawabannya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar