BOLASPORT.COM - Ducati sedang di atas angin setelah menguasai dua kejuaraan dunia balap motor MotoGP dan WorldSBK pada 2022. Dominasi pabrikan merah asal Borgo Panigale pun digadang-gadang masih akan bertahan.
Tahun 2023 berpotensi masih menjadi tahunnya Ducati pada MotoGP dan WorldSBK.
Setelah menunjukkan performa kuat saat Tes Pramusim MotoGP di Sepang, Ducati gantian menginvasi WSBK yang telah menggelar seri pertama.
Pembalap nomor 1 Ducati di WSBK, Alvaro Bautista, yang tak terkalahkan pada seri yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia, 24-26 Februari 2023.
Bautista berhasil memborong kemenangan pada Race 1, Superpole Race, dan Race 2.
Malahan pada Superpole Race dan Race 2, Ducati meraih hasil finis 1-2 setelah rekan setimnya di Aruba.it Ducati, Michael Ruben Rinaldi, menjadi runner-up.
Penampilan kuat Bautista membuat jawara WorldSBK lain seperti Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki) kurang percaya diri.
Rea dan Razgatlioglu "hanya" bisa mengimbangi Bautista saat Race 1 yang berlangsung di lintasah basah. Saat itu mereka finis di posisi ke-2 dan ke-3.
Saat Race 2 kondisinya lebih nahas ketika Rea hanya mampu finis di posisi ke-8 sementara Razgatlioglu gagal finis karena insiden dengan Sam Lowes (Kawasaki).
Baca Juga: Ducati Belum Tentukan Siapa Pemeran Utama dan Pembalap Pendukung
Yamaha setidaknya mendapat hiburan setelah pembalap mereka lainnya, Andrea Locatelli, finis ketiga walau dengan gap 9 detik dari Bautista.
"Alvaro Bautista dan Ducati sangat kuat sekali di sini di Phillip Island," kata Razgatlioglu dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Sementara Locatelli menunjukkan potensi besar dengan swingarm baru dan mendapat kepercayaan diri."
Razgatlioglu, juara musim 2021 dan runner-up musim 2022, menjelaskan bahwa performa buruknya tidak terlepas dari kesalahan pemilihan ban.
Meski demikian, hal itu tidak mengurangi kekhawatirannya terhadap peluang rival utama untuk mempertahankan gelar.
"Ini baru awal musim dan kami harus segera bisa bangkit mulai dari Mandalika," tambah pembalap asal Turki ini.
"Tetapi yang pasti, jika level Ducati memang seperti yang tergambar di seri ini, maka ini akan sulit," tandasnya.
Di MotoGP Sama Saja
Persaingan antara Ducati dan Yamaha pada MotoGP dan WorldSBK bak setali tiga uang di mana keduanya menjadi dua pabrikan terdepan.
Meski demikian, Ducati mampu menciptakan margin yang membuat kompetitor mereka harus memeras keringat.
Baca Juga: Lorenzo tentang Jatuhnya Rossi pada MotoGP 2015: Kapan Anda Merasa Kuat?
Pada MotoGP Ducati menunjukkan bagaimana pembalap-pembalap mereka mampu mengisi baris terdepan.
Sebanyak 7 dari 8 pembalap motor Ducati Desmosedici GP menguasai posisi sembilan besar dalam rekap catatan waktu lap terbaik.
Satu pembalap Ducati lainnya? Tidak sempat melakukan time attack jika merujuk kepada pengakuan sosok yang dimaksud yaitu Johann Zarco (Prima Pramac).
Pembalap andalan Yamaha, Fabio Quartararo, juga juara musim 2021 dan runner-up musim 2022, resah.
Kendati Yamaha berhasil membuat peningkatan top speed yang diharapkannya, Quartararo khawatir dengan kelemahan motornya dengan ban baru.
Padahal, aspek ini diperlukannya untuk merebut posisi yang bagus dalam kualifikasi. Start di posisi sedepan mungkin memang krusial saat ini.
"Kami harus memahami penyebabnya, karena saya pikir saat ini kualifikasi 80 persen menentukan peluang untuk mengejar kemenangan," kata Quartararo.
MotoGP sendiri masih menyisakan satu tes pramusim di Sirkuit Algarve, Portugal, pada 11-12 Maret sebelum seri pembuka di tempat yang sama pada 24-26 Maret.
Baca Juga: Marc Marquez dan Joan Mir Pamer Kekompakan, tapi Hati-Hati Tensi Panas Saat MotoGP Berjalan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar