BOLASPORT.COM - Pendiri Clinica Mobile, dr. Claudio Costa, menyoroti kondisi Marc Marquez menjelang bergulirnya MotoGP 2023.
Kecelakaan yang dialami Marquez pada awal musim 2020 lalu telah mengubah jalan kariernya sebagai pembalap di kelas utama MotoGP.
Pembalap milik Repsol Honda tersebut harus bergulat untuk memulihkan fisiknya secepat mungkin lantaran perannya sebagai ujung tombak tim.
Marquez bahkan tidak ragu untuk menggeber RC213V tatkala kondisinya masih compang-camping akibat cedera patah tulang lengan kanan.
Baca Juga: Punya Gaya Berkendara Mirip Marc Marquez, Joan Mir Pantang Jadi Rekrutan Gagal
Dalam kondisi lengan yang belum pulih 100 persen itu, Baby Alien masih bisa menyumbang kemenangan seperti pada musim 2021.
Akan tetapi, Marquez tak bisa berbuat banyak pada musim lalu di mana dia hanya meraih satu podium saja.
Tidak hanya itu saja, pembalap berusia 30 tahun tersebut bahkan kembali absen untuk menjalani operasi keempat.
Absennya Marquez setidaknya dalam kurun waktu empat bulan itu membawa dampak besar bagi Honda.
Baca Juga: Tak Cuma 1, 2 Pembalap Berpeluang Lewati Catatan Valentino Rossi pada MotoGP 2023
Tim berlogo sayap tunggal tersebut mengalami periode terburuk dengan menghuni dasar klasemen konstruktor pada akhir musim.
Segudang pekerjaan harus diselesaikan Honda terutama dengan pengembangan RC213V yang belum memuaskan pada tes pramusim MotoGP 2023.
Pada agenda yang dilangsungkan selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia awal Februari 2023, raut kurang puas terpancar dari Marquez.
Terlepas dari motornya yang dirasa belum memiliki kinerja optimal, rekan setim Joan Mir itu menyebut bahwa kondisi fisiknya telah siap 100 persen.
Kemajuan kondisi fisik peraih delapan gelar juara dunia itu yang terlihat pada tes pramusim lalu turut mengundang perhatian Claudio Costa.
Dokter legendaris MotoGP itu menilai bahwa cedera parah yang membelit Marquez takkan menghilangkan hasrat untuk merajai kelas utama.
"Marquez ingin menang lagi dan Anda membutuhkan hasil sebagai bahan menggapai mimpi itu," ucap Costa, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Dia telah mengalami kesulitan, tapi kekuatan pembalap ada di kepala dan tidak ada kendala yang bisa menghentikan untuk meraih kemenangan," imbuhnya.
Sebagai 'tabib MotoGP' yang melahirkan Clinica Mobile, Costa menilai kondisi lengan Marquez kian sempurna walau dengan fungsionalitas sedikit berkurang.
Selain lengan yang kian kuat, masalah diplopia alias gangguan penglihatan rider Spanyol itu juga tak lagi menjadi kendala.
"Saya pikir masalah bahu entah bagaimana dapat diatasi meskipun fungsionalitas penuh tidak akan pernah kembali," kata Costa.
"Sementara diplopia adalah sesuatu yang harus tetap terkendali, saya tidak khawatir tentang kedua masalah itu," imbuhnya.
Walau dipastikan mengawali MotoGP 2023 dengan kondisi yang lebih baik, Costa masih menyimpan kekhawatiran terhadap Marquez.
Marquez dikhawatirkan akan lemah dari segi mental lantaran dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya kini sulit meraih kemenangan.
"Saya khawatir dengan kepala Marquez karena dia mungkin lelah," kata Costa menjelaskan.
"Mereka (Honda) harus memberinya motor yang menempatkan dia pada posisi untuk benar-benar bersaing," imbuhnya.
Baca Juga: Teman pun Digasak, Cerita Marc Marquez Tega Sabotase Motor demi Halangi Dani Pedrosa
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar