BOLASPORT.COM - Marc Marquez menyebut satu nama tak terduga yang ternyata justru enggan menjenguknya saat cedera hingga terpaksa absen dari MotoGP.
Juara Dunia delapan kali itu mengungkap berbagai macam sisi kehidupan di luar trek yang akhir-akhir ini tertuang dalam film dokumenter miliknya "Marc Marquez: All In".
Rider Repsol Honda itu juga melontarkan serba-serbi yang menyertai pengalamannya menjalani operasi keempat lengan kanannya.
Operasi itu merupakan operasi yang sangat Marquez butuhkan demi menyudahi penderitaan yang tak berkesudahan sejak insiden crash fatal di Jerez, Spanyol pada 2020 lalu.
Cedera Marquez kala itu sejatinya sudah tidak mengalami infeksi.
Namun ada masalah pada keterbatasan gerakan pada lengannya yang membuat pembalap Repsol Honda itu sulit balapan ketika melintasi tikungan.
Sebelum menjalani operasi, Marc Marquez sudah diberitakan bakal absen dalam beberapa waktu dari MotoGP.
Situasi tersebut pun mengundang simpati dari berbagai pihak termasuk dari sesama pembalap MotoGP lainnya.
Sejumlah pembalap lawan silih berganti menemuinya di paddock pada seri MotoGP Italia di Mugello tahun lalu.
Baca Juga: 1 Hal Klasik dari Repsol Honda yang Bakal Tak Disukai Joan Mir
"Aleix Espargaro adalah salah satu yang datang untuk menemui saya," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Lalu ada Fabio Quartararo, dia juga datang," lanjutnya.
Tetapi, di sinilah sebagaimana dalam film dokumenternya, Marquez merasakan keganjilan.
Dari sekian banyak pembalap yang mendoakan kesembuhannya, Marquez justru tidak dijenguk oleh rekan satu timnya sendiri, Pol Espargaro.
"Tetapi, ada pula yang tidak datang, teman setim saya sendiri, Pol, dia tidak datang menemui saya," kata Marquez.
"Padahal dia ada tepat di sebelah garasi saya (di Repsol Honda)," katanya.
"Saya pun tidak berharap semua orang akan menemui saya, tidak. Tetapi bahkan saya tidak menyangka, Aleix (kakak Pol) malah datang."
"Apa mungkin saya yang kelewatan saat ada orang yang mampir ke garasi saya? Saya tidak tahu tapi saya yakin tidak," lanjutnya.
Baca Juga: Alberto Puig: Siapa Bilang Honda Tak Mampu Kejar Ducati?
Sejak itu, Marquez semakin mengetahui siapa saja yang benar-benar mendoakan untuk kebaikannya dan mendukungnya meski rivalitas sengit terjadi di MotoGP.
"Sekarang, saya tahu pasti siapa yang mendukung saya dan siapa yang tidak," katanya.
"Atau siapa yang mendoakan yang terbaik untuk saya dan siapa yang tidak."
"Untungnya, tidak terlalu banyak yang berharap buruk tentang saya, tapi saya yakin pasti tetap ada," ucapnya legawa.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar