BOLASPORT.COM - Napoli sudah bisa menghitung peluang mereka merayakan scudetto Liga Italia pada awal Mei nanti.
Keunggulan 18 poin Napoli atas rival terdekatnya di klasemen membuat mereka bisa dibilang sudah meletakkan satu tangan pada trofi Liga Italia 2022-2023.
Armada Luciano Spalletti mendulang 65 angka dari 24 pertandingan.
Pesaing terdekat mereka adalah duo Kota Mode, Inter Milan dan AC Milan, yang masing-masing baru meraup 47 keping.
Bukan berarti selisih itu mustahil dikejar lantaran kompetisi masih menyisakan 14 pekan (maksimal 42 angka tersedia).
Namun, para pesaing sudah harus realistis menyikapi betapa kecil peluang mereka menyusul Napoli.
Hal itu jika patokannya dilihat dari tren performa masing-masing hingga akhir Februari ini.
Baca Juga: Hoi Ronaldo, Tunggu Rekormu Dipecahkan Osimhen!
I Partenopei belum mengendurkan pedal gas sama sekali karena memenangi 19 dari 20 pertandingan terakhirnya di Liga Italia!
Satu-satunya cela dalam periode gila tersebut ialah kekalahan 0-1 di kandang Inter (5/1/2023).
Sempat digadang-gadang bakal goyah, nyatanya Victor Osimhen dkk mengompensasi momen setback itu dengan rentetan 8 kemenangan beruntun.
Bandingkan dengan situasi para rival di dekatnya.
Inter Milan tak layak dimasukkan kategori calon juara melihat betapa mudahnya mereka berubah dari tim kuat jadi tim lembek dalam waktu singkat.
Dua kekalahan terbaru I Nerazzurri terjadi saat bertemu Empoli dan Bologna (0-1).
Padahal mereka menjalani laga tersebut bermodalkan kemenangan penting melawan rival tangguh, masing-masing AC Milan (3-0) dan Porto (1-0).
AC Milan baru keluar dari krisis mini yang sempat melanda dengan kini mencatat 3 kemenangan beruntun.
Baca Juga: Napoli Raja Tanpa Kudeta di Liga Italia, OTW Tembus 100 Poin Akhir Musim
Sang juara bertahan bisa saja menjadi pesaing terkuat Napoli andai saja krisis tersebut tak mengganggu.
Adapun klub lain semodel AS Roma dan Lazio juga dilanda inkonsistensi yang akut.
Kondisi melempem para pesaing membuka lebar-lebar peluang Napoli meraih scudetto pertamanya dalam 33 tahun.
Andai laju Osimhen dkk dan para rivalnya berada dalam situasi konstan seperti sekarang, I Partenopei bisa merayakan gelar pada 3 Mei.
Pada tanggal tersebut, Napoli bertamu ke markas Udinese saat kompetisi tinggal menyisakan 6 pertandingan lagi.
Jumlah yang cukup guna menjaga margin tetap 18 poin sehingga mereka tak mampu dikejar lagi secara matematis.
Napoli are currently on pace to break Juventus’ record of 102 points in a season from 2013/14 ????????⁰
After 24 games:
⁰Napoli - 22/23⁰⁰???? 65 points
✅ 58 goals scored
❌ 15 goals concededJuventus - 13/14⁰⁰???? 63 points
— Italian Football TV (@IFTVofficial) February 26, 2023
✅ 59 goals scored
❌ 19 goals conceded pic.twitter.com/zjgtocfFzZ
Sekali lagi, itu hanya kalkulasi kasar di atas kertas dalam kondisi Napoli selalu menang, begitu pun pesaing-pesaing terdekat mereka.
Artinya ada kemungkinan pesta scudetto di Italia Selatan digelar lebih cepat maupun lebih lama dari perkiraan.
Satu hal yang pasti, laju performa Napoli sekarang sangat layak dikategorikan luar biasa.
Jika rataan 2,7 poin per partai dipertahankan sampai akhir musim, Osimhen cs diproyeksikan menutup musim dengan 103 angka.
Jumlah tersebut bakal melampaui perolehan Juventus 2013-2014 yang masih tercatat sebagai rekor angka tertinggi di Serie A (102 poin).
Jadwal Sisa Napoli di Liga Italia 2022-2023
- Vs Lazio (K)
- Vs Atalanta (K)
- Vs Torino (T)
- Vs AC Milan (K)
- Vs Lecce (T)
- Vs Verona (K)
- Vs Juventus (T)
- Vs Salernitana (K)
- Vs Udinese (T)
- Vs Fiorentina (K)
- Vs Monza (T)
- Vs Inter Milan (K)
- Vs Bologna (T)
- Vs Sampdoria (K)
Ket. K = kandang, T = tandang
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it, Soccerway.com |
Komentar