BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro membeberkan fakta bahwa sosok Gigi Dall’Igna lah yang menyebabkan dirinya gagal tampil di kelas utama MotoGP.
Pirro merupakan sosok penting dibalik kesuksesan para pembalap Ducati, dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalanya, dia menjadi orang pertama yang akan menjajal berbagai inovasi saat pengembangan Desmosedici.
Dari dialah berbagai feedback akan didapatkan para mekanik, untuk melihat kekurangan dari inovasi tersebut.
Keberadaannya sangat membantu para pembalap, karena mereka akan menerima motor yang sudah hampir sempurna.
Peran Pirro sendiri terbukti ampuh tahun lalu, berkat kerja kerasnya Ducati berhasil menyudahi puasa gelarnya di kelas utama MotoGP.
Bersama Francesco Bagnaia, pabrikan asal Borgo Panigale berhasil merebut gelar juara dunia dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) setelah 15 tahun menanti.
Ducati juga berhasil menjuarai WorldSBK bersama dengan Alvaro Bautista (Aruba.it).
Namun, ada fakta yang cukup mengejutkan dan baru dia sampaikan kepada publik sekarang.
Baca Juga: Jadwal WorldSBK Indonesia 2023 - Kembali ke Mandalika Lebih Cepat
Ternyata Pirro pernah dipilih oleh Ducati, untuk menjadi pembalap di kelas utama bukan hanya pembalap penguji.
Akan tetapi kesepakatan tersebut batal terjadi, karena kedatangan sosok Gigi Dall’Igna yang tetap menginginkannya jadi pembalap penguji.
"Dapat dikatakan bahwa setelah bertahun-tahun kami berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dan Superbike," ucap Pirro dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya sangat senang, karena ketika saya bergabung dengan Ducati di akhir tahun 2012, secara teori seharusnya saya hanya menjadi test rider selama setahun."
"Saya telah menandatangani kontrak dengan Ducati untuk balapan, tetapi kemudian Gigi Dall'Igna datang dan semuanya berubah."
Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut membuatnya cukup kecewa, karena tidak dapat mengikuti kejuaraan MotoGP selama satu musim penuh.
Meski begitu, Pirro tetap mendedikasikan dirinya membantu Ducati dengan cara menjadi seorang pembalap penguji.
"Sebagai seorang pembalap, saya merasa tersinggung bahwa saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan musim Kejuaraan Dunia penuh," ucap Pirro.
"Tapi saya senang karena saya pikir saya telah melakukan banyak hal untuk membawa Ducati ke level teratas ini dan dengan banyak pembalap berbeda di dunia."
Baca Juga: Menanti Janji Manis Honda untuk Marc Marquez pada MotoGP 2023
Baginya pembalap penguji bukan pekerjaan yang mudah, karena para mekanik hanya memperhatikan data.
Sehingga dia harus bisa menjelaskan apa yang tidak dilihat para mekanik, tapi itu sangat dirasakan para pembalap.
Di sisi lain, keuntungan menjadi pembalap penguji adalah bisa bekerja sama dengan para pembalap hebat.
"Awalnya sulit karena mereka hanya peduli pada angka, tetapi penting untuk membuat mereka juga memikirkan apa yang dikatakan pembalap," ucap Pirro.
"Hasilnya, pekerjaan menjadi lebih baik dan lebih baik. Bagi saya, saya selalu berusaha melakukan yang terbaik."
"Dan saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan pembalap hebat seperti Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Casey Stoner yang bekerja dengan saya selama enam bulan, dan tentunya Andrea Iannone."
Baca Juga: Masa Bodoh Dicap Kolot, Lin Jarvis Pastikan Yamaha Belum Akan Pindah ke V4
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar