BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi mengontrak Indra Wijaya sebagai pelatih kepala sektor tunggal putri per Rabu (1/3/2023) atau hari ini.
Indra akan dibantu asisten Herli Djaenudin untuk membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
Indra datang ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023 ) pagi dengan perasaan bahagia dan penuh optimisme.
Baca Juga: PBSI: Tak Pernah Ada Pembicaraan Flandy Jadi Pelatih Kepala Pelatnas Utama
Ia berterima kasih kepada PP PBSI yang telah mempercayainya mengisi pos yang ditinggal Rionny Mainaky sejak awal 2023 ini.
"Saya pribadi mengucapkan terima kasih untuk PBSI yang mempercayakan saya untuk mmenjadi pelatih kepala sektir tunggal putri," kata Indra dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Suatu kebanggaan bagi saya bisa berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," ucap Indra.
Sebelum resmi menjadi pelatih tunggal putri Indonesia, Indra menjadi pelatih tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia.
Namun, kerjasama Indra dengan Lee yang kini merupakan pemain independen tersebut berakhir pada November 2022.
"Saya berpikir, saya bisa membagi ilmu ke orang luar, tetapi kenapa saya tidak berbagi untuk negara saya sendiri. Jadi senang bisa bergabung di sini," ujar Indra.
"Kalau ditanya pengalaman di pelatnas Cipayung, pastinya banyak sekali. Sebagai atlet, saya dari pertama pelatnas ini buka pada 1992 sampai 2000."
Indra yang kenyang melatih di luar negeri seperti Korea dan Malaysia, mengaku tantangan besar memang menantinya.
Tetapi, ia meyakini semua dapat dibenahi dan tunggal putri Indonesia bisa kembali dipandang.
"Pastinya tantangan yang besar, kami tahu tunggal putri Indonesia masih banyak yang harus dibenahi," ucap Indra.
"Semoga dengan pengalaman saya melatih di luar bisa dibawa ke sini untuk membangkitkan kembali sektor tunggal putri sesuai yang kita semua harapkan," ujar Indra.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Pisah dengan Lee Zii Jia, Indra Wijaya Jadi Pelatih Tunggal Putri Indonesia
"Secara potensi, saya melihat anak-anak tunggal putri bagus dan menjanjikan. Tetapi, kembali lagi, ketika talenta bagus tapi tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk berbuat baik untuk dirinya sendiri, ini menjadi tantangan buat mereka," tutur Indra.
"Saya rasa ini yang harus saya tanamkan. Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra."
Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu secara spesifik menjabarkan program awal yang akan dijalankannya.
"Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsistensi dan percaya diri untuk bermain di level atas," kata pria yang juga kakak dari legenda ganda putra Indonesia, Candra Wijaya, itu.
"Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat. Ini menjadi tugas saya dan coach Herli, bersama dengan Rionny sebagai satu tim," kata Indra.
"Hari ini hari pertama saya ke pelatnas, perlu penyesuaian, bertemu anak-anak, ngobrol seperti itu. Sinergi dengan anak-anak dan coach Herli (Djaenudin) semoga bisa dengan cepat adaptasinya."
"Semoga saya bisa diterima dengan cepat di lingkungan yang baru, tetapi sebenarnya lama ini he-he-he," ucap Indra sambil tertawa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar