BOLASPORT.COM - Jagoan MMA Indonesia, Jeka Saragih, dipastikan akan turun satu tingkat ke kelas bulu saat berkompetisi di UFC.
Bagi Jeka Saragih, ini menjadi kali pertama dia berlaga di kelas (145 pon/65,7 kg) sepanjang kariernya di MMA.
Sebelumnya Jeka bertanding di kelas ringan (155 pon/70,3 kilogram) semenjak mentas pada One Pride MMA hingga Road to UFC.
Bahkan Jeka merupakan mantan juara kelas ringan One Pride MMA dengan rekor kemenangan 11-2.
Akan tetapi lewat pengamatan dari manajernya, Graham Boylan, Jeka akhirnya diputuskan turun ke divisi yang saat ini dikuasai Alexander Volkanovski itu.
Keputusan ini diambil karena postur tubuh Jeka dianggap kurang cukup memadai untuk bersaing di kelas ringan.
Meski begitu, Jeka bersedia bahwa dia harus turun ke kelas bulu. Terlebih divisi tersebut cukup banyak dihuni oleh petarung-petarung yang tangguh dalam pertarungan berdiri.
Namun juga tidak melupakan pentingnya bagi Jeka terus mengasah kualitasnya dalam pertarungan bawah.
Baca Juga: Jeka Saragih Lakoni Debut di UFC Tahun Ini, Pertarungan Bawah Masih Jadi PR
Jeka berkomitmen bekerja keras dalam hal latihan dan kedispilinan sebagai petarung UFC.
"Di versi kemarin itu saya main di 155 yaitu 71 kg, ya saya dapat kontrak di UFC itu saya main di 145 saya turun kelas," kata Jeka dalam konferensi pers secara virtual yang dihadiri Bolasport.com, Rabu (1/3/2023).
"Ya saya planningnya cuma satu saya harus lebih disiplin dalam hal latihan," ujarnya.
Kendati demikian, tak dipungkiri bahwa ada faktor yang menguntungkan dan merugikan bagi Jeka saat turun kelas.
Pertama Jeka diuntungkan dalam hal postur tubuh dan kerugian.
Sebagai informasi, Jeka memiliki tinggi badan 173cm dan jangkauan 175cm.
Rerata tinggi dan jangkauan enam petarung teratas kelas bulu UFC saat ini adalah 174,33cm untuk tinggi dan 177,5 untuk jangkauan.
Akan tetapi Jeka dituntut harus melakukan diet ekstra untuk menurunkan berat badannya.
"Ini keputusan yang sangat menguntungkan. Saya untung dari postur tubuh dan jangkauan," kata Jeka.
"Tapi juga ada ruginya. Saya harus diet ekstra karena turun beban itu sangat panjang," tuturnya.
Baca Juga: Ini Persiapan Jeka Saragih Jelang Debut di UFC
"Bisa jadi turunnya 15 sampai 20 kg. Tapi itu sebagian dari perjuangan. Kalau kita mau juara harus siap," ujar Jeka.
Soal program diet, Jeka mengatakan harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
"Kalau kaya gitu biasanya dalam segi makanan sih yang paling susah, kita harus hati-hati dalam mengonsumsi makanan, minuman dan obat-obatan karena itu bisa mempengaruhi jadwal pertandingan kita," tutur Jeka menjelaskan.
Jeka juga melakukan persiapan untuk menghadapi para jagoan di kelas bulu, terutama dalam pertarungan bawah.
"Semua sudah kita pelajari tapi kita harus beradaptasi lagi karena kita bukan basic di ground fighting," ucap Jeka.
"Mungkin kita harus setiap hari bergulat di ground fighting. Kalau masalah pertandingan nanti tergantung lawan kita," ujar Jeka.
Baca Juga: Beneil Dariush Diperbolehkan Lawan Islam Makhachev Lebih Dulu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar