BOLASPORT.COM - Chelsea sempat membuat Paris Saint-Germain (PSG) geram soal transfer Hakim Ziyech. Namun, The Blues baru-baru ini mulai memperbaiki hubungan dengan Les Parisiens.
Hubungan Chelsea dan Paris Saint-Germain memang sempat memanas pada bursa transfer musim dingin 2023.
Hal tersebut dikarenakan Chelsea melakukan kecerobohan soal transfer peminjaman Hakim Ziyech ke PSG.
Kala itu, raksasa Prancis ingin meminjam Ziyech dari London Biru selama sisa musim 2022-2023 dengan durasi enam bulan.
PSG melakukan proses negosiasi pada hari-hari terakhir sebelum penutupan bursa transfer Januari 2023.
Ziyech sendiri sudah menyepakati kepindahannya ke PSG untuk mendapat menit bermain lebih banyak.
Akan tetapi, The Blues kemudian melakukan kecerobohan dengan memberikan dokumen yang salah kepada Les Parisiens.
Baca Juga: Jadi Pemain Terpinggirkan, Chelsea Dinilai Arogan Tak Gunakan Ketajaman Aubameyang
Hasilnya, dokumen yang benar baru dikirimkan hanya tiga menit setelah bursa transfer ditutup.
Insiden itu pun membuat Ziyech batal merapat ke Parc des Princes selama sisa musim ini.
Berbagai speksulasi soal insiden tersebut mulai mencuat, mulai dari yang menyebut bahwa Chelsea memang sengaja hingga hanya kecerobohan dari pihak The Blues.
Pelatih PSG, Christophe Galtier, menyesali kegagalan transfer Ziyech.
Bahkan, dia sempat menyindir Chelsea soal kesalahan mereka terkait transfer Ziyech ke Paris.
"Untuk berbagai alasan, kami tidak bisa mendapatkan pemain yang kami targetkan," kata Galtier seperti dikutip BolaSport.com dari Get Football News France.
"Saya memiliki pemain berkualitas, anak-anak muda akan memiliki kesempatan untuk bermain di paruh kedua musim ini."
Baca Juga: Mikel Arteta Pede Arsenal ke Liga Champions Musim Depan, Pemain Ini Jadi Incarannya
"Tentunya, dalam jadwal yang sibuk, Anda harus berhati-hati dengan cedera dan kelelahan."
"Saya puas dengan skuad yang kami miliki di awal musim."
"Sayangnya, kami bisa memperkuatnya setelah kepergian Pablo (Sarabia)."
"Kami tidak bisa melakukannya."
"Saya percaya bahwa tanggung jawab tidak terletak pada klub kami."
"Begitulah adanya, itulah hidup, kita melihat ke depan," tuturnya menambahkan.
Kegagalan transfer Ziyech rupanya membuat hubungan antara PSG dan Chelsea memanas.
Baca Juga: Diwarnai Hasil Buruk, Graham Potter Tak Henti-hentinya Ketiban Nasib Apes
Hubungan yang buruk tersebut sepertinya tidak dikehendaki oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.
???? EXCLUSIVE ????
Todd Boehly met with PSG president Nasser Al-Khelaifi to smooth things over after the Hakim Ziyech loan fell through.
There was no discussion over Chelsea signing Neymar.
(@JacobsBen) pic.twitter.com/aKRoIjz7S1
— CaughtOffside (@caughtoffside) February 28, 2023
Menurut laporan jurnalis asal Inggris, Ben Jacobs, Boehly sudah bertemu dengan Nasser Al Khelaifi selaku presiden PSG.
Boehly dipercaya berusaha untuk menjalin hubungan baik lagi dengan PSG.
"Saya diberitahu bahwa tidak benar Todd Boehly mengadakan pertemuan dengan Nasser Al-Khelaifi untuk membahas secara khusus membawa Neymar ke Stamford Bridge," tulis Ben Jacobs dalam kolomnya di Caught Offside yang dikutip oleh BolaSport.com..
"Keduanya bertemu secara singkat dan informal sebelum pertandingan Liga Champions PSG melawan Bayern di Paris."
"Namun, itu lebih untuk memperbaiki hubungan setelah peminjaman Hakim Ziyech yang gagal ke PSG, yang gagal karena dokumen yang tertunda," lanjut Ben Jacobs.
Hubungan baik antara Chelsea dan PSG memang sangat dibutuhkan oleh Boehly saat ini.
Baca Juga: Graham Potter Dianggap Terpaksa Terima Kehadiran Mykhailo Mudryk di Chelsea
Kabarnya, Chelsea tertarik untuk merekrut bintang PSG, Neymar Junior, pada bursa transfer musim panas 2023.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Caughtoffside.com |
Komentar