BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola setuju jika motor MotoGP mendapatkan pengurangan performa melalui berbagai pembatasan pada proses pengembangan.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP telah melakukan diskusi dengan seluruh pabrikan.
Dalam diskusi yang dilakukan di Malaysia itu, ada beberapa usulan terkait dengan proses pengembangan motor.
Pertama, Dorna Sports akan memperkenalkan 100 persen bahan bakar sintetik, untuk seluruh kelas pada tahun 2027 mendatang.
Selain itu, akan ada pembatasan dalam sektor pengembangan motor di mana nantinya tidak ada motor yang sifatnya hybrid.
Kemudian, dari sisi kecepatan motor-motor yang digunakan untuk balapan MotoGP harus diturunkan, guna meningkatkan keselamatan pembalap.
Dorna Sports juga bakal melakukan pembatasan pada biaya yang digunakan untuk pengembangan motor, dengan tujuan agar tidak terjadi ketimpangan di antara pabrikan.
Alih-alih menanggapi usulan tersebut dengan sinis, Massimo Rivola bersama Aprilia melihat semua ide itu sebagai keputusan yang bijak.
Bahkan Bos Aprilia itu mengatakan jika harus ada pembatasan dalam pengembangan aerodinamika.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2023, Bos Yamaha Justru Ungkap Mesin YZR-M1 Telat Setahun
"Secara umum, kami menganggap proposal usulan dari Dorna Sports sebagai dasar diskusi yang baik," ucap Rivola dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saat ini ada gagasan untuk melarang semua perangkat, termasuk perangkat awal."
"Kami juga setuju bahwa ada pembicaraan tentang batasan dalam pengembangan aero."
Menurutnya, dengan adanya berbagai pembatasan itu, pembalap akan memegang kunci dalam balapan.
Mereka tidak perlu bergantung lagi dengan semua perangkat elektronik yang disematkan di motor mereka.
"Poin terpenting adalah memberi pengemudi lebih banyak kelonggaran lagi dan mengurangi intervensi sistem elektronik," ucap Rivola.
"Saya rasa konsumsi bahan bakar akan berkurang karena kami memperkirakan tenaga mesin akan berkurang."
"Itu sebabnya saya tidak berharap akan ada pengurangan pada cc motor."
"Mungkin silindernya tidak akan bertahan maksimal 81 milimeter; mungkin dia akan semakin kecil."
Baca Juga: Performa Belum Maksimal, Marc Marquez Rindu Tekanan di Sirkuit
"Tapi secara keseluruhan kami setuju bahwa kami harus mengurangi performa motor."
Lebih lanjut, Rivola mengatakan jika semua usulan tersebut bisa segera diterapkan di kelas utama MotoGP.
Pasalnya, jika semua itu baru diterapkan pada akhir tahun 2026, mungkin Aprilia akan kesulitan bersaing dengan pabrikan seperti Ducati.
"Tetapi jika pengembangan MotoGP berlanjut dengan kecepatan seperti saat ini selama empat tahun kedepan hingga akhir 2026."
"Maka trek balap tidak akan cukup besar untuk motor kami," ucap Rivola mengakhiri.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2023 - Catat Tanggalnya, Lebih Banyak Aksi Mulai Akhir Maret Ini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar