BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola melayangkan protes keras dan menuntut adanya pembatasan jumlah tim untuk setiap pabrikan.
Hal tersebut melihat fakta bahwa saat ini terjadi ketimpangan yang cukup besar pada MotoGP, terutama dalam jumlah tim di masing-masing pabrikan.
Aprilia sendiri tahun ini membuat langkah maju, dengan mengadakan kerjasama bersama RNF Racing untuk menjadi tim satelitnya.
Namun, yang jadi sorotannya adalah keputusan pabrikan Ducati yang tetap turun dengan empat tim sekaligus.
Menurutnya hal tersebut akan membuat MotoGP serasa Ducati Cup, karena pabrikan lain tidak bisa mengimbanginya.
Apalagi jika berkaca pada hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang 2023, di mana para pembalap yang menunggangi Desmosedici sudah menunjukan hal tersebut.
Dari delapan pembalap yang menggunakan Desmosedici, tujuh di antaranya nangkring di sepuluh besar.
Bahkan di deretan lima besar pembalap tercepat, tercatat hanya Maverick Vinales dari Aprila yang bukan penunggang Desmosedici.
"Jika Anda mengemudi sendiri, Anda tidak memiliki pertunjukan," ucap Rivola dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Penyesalan Test Rider, Ducati Dianggap Bisa Juara Dunia Bareng Andrea Dovizioso
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar