Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Protes ke MotoGP, Bos Aprilia Tak Senang Ducati Main Keroyokan

By Wawan Saputra - Kamis, 2 Maret 2023 | 17:00 WIB
Dari kiri: Manajer Tim Davide Tardozzi, Direktur Olahraga Paolo Ciabatti, dan Francesco Bagnaia merayakan kemenangan pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkut Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2022. Kemenangan Bagnaia juga membantu Ducati Lenovo menjadi tim juara dunia musim ini.
MOTOGP.COM
Dari kiri: Manajer Tim Davide Tardozzi, Direktur Olahraga Paolo Ciabatti, dan Francesco Bagnaia merayakan kemenangan pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkut Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2022. Kemenangan Bagnaia juga membantu Ducati Lenovo menjadi tim juara dunia musim ini.

BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola melayangkan protes keras dan menuntut adanya pembatasan jumlah tim untuk setiap pabrikan.

Hal tersebut melihat fakta bahwa saat ini terjadi ketimpangan yang cukup besar pada MotoGP, terutama dalam jumlah tim di masing-masing pabrikan.

Aprilia sendiri tahun ini membuat langkah maju, dengan mengadakan kerjasama bersama RNF Racing untuk menjadi tim satelitnya. 

Namun, yang jadi sorotannya adalah keputusan pabrikan Ducati yang tetap turun dengan empat tim sekaligus.

Menurutnya hal tersebut akan membuat MotoGP serasa Ducati Cup, karena pabrikan lain tidak bisa mengimbanginya.

Apalagi jika berkaca pada hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang 2023, di mana para pembalap yang menunggangi Desmosedici sudah menunjukan hal tersebut.

Dari delapan pembalap yang menggunakan Desmosedici, tujuh di antaranya nangkring di sepuluh besar.

Bahkan di deretan lima besar pembalap tercepat, tercatat hanya Maverick Vinales dari Aprila yang bukan penunggang Desmosedici.

"Jika Anda mengemudi sendiri, Anda tidak memiliki pertunjukan," ucap Rivola dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Penyesalan Test Rider, Ducati Dianggap Bisa Juara Dunia Bareng Andrea Dovizioso

"MotoGP tidak seharusnya menjadi one-make cup. Hampir setengah tempat awal sudah ditempati oleh satu merek."

Orang nomor satu di Aprilia itu mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan, karena pabrikan asal Borgo Panigale sudah terlalu kuat.

Menurutnya harus ada regulasi yang bisa mengatur hal ini, agar terjadi keseimbangan di kelas utama MotoGP.

Rivola menilai beban berat akan dipikul pabrikan seperti Yamaha, yang tahun ini akan berjuang dengan dua pembalap saja.

Mantan staf Scuderia Ferrari itu berharap Dorna Sports bisa mengadopsi peraturan yang diberlakukan di Formula 1.

Di mana satu pabrikan dibatasi hanya boleh menyuplai dua tim saja.

"Saya setuju bahwa jumlah maksimum tim per pabrikan harus ditentukan," ucap Rivola.

"Di Formula 1, ditetapkan bahwa setiap pabrikan dapat memasok dua tim lain dengan drive unit dan gearbox."

"Jika Anda ingin melengkapi tim lain, semua desainer lain harus setuju." 

Baca Juga: Menuju Setelan Pabrik, Bos Aprilia Ingin Pengembangan Motor MotoGP Dibatasi

"Itu aturan yang cukup sederhana, dan berhasil."

Kritikan ini dilemparkan Rivola, karena dia sedikit menyesal telah ‘membajak’ RNF Racing dari Yamaha.

Sehingga Yamaha harus bekerja ekstra keras pada MotoGP 2023 karena data yang mereka miliki untuk pengembangan motor akan semakin sedikit.

"Karena tidak enak melihat Yamaha hanya dengan dua motor di lintasan," ucap Rivola.

"Itulah mengapa saya menyerukan kontrol dan peraturan tentang berapa banyak pembalap yang diizinkan per pabrikan."

Baca Juga: Jelang MotoGP 2023, Bos Yamaha Justru Ungkap Mesin YZR-M1 Telat Setahun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X