BOLASPORT.COM - Timnas U-20 Indonesia memiliki pekerjaan rumah pasca menelan kekalahan di laga pembuka Piala Asia U-20.
Skuad Garuda Muda harus mengakui kemenangan Irak dengan skor akhir 0-2 di laga yang digelar Rabu (1/3) di Stadion Lokomotiv, Tashkent.
Gol pembuka pada laga itu Hayder Abdulkareem di menit ke-28 usai lini pertahanan timnas U-20 Indonesia melakukan blunder.
Irak sebenarnya bermain dengan 10 orang menjelang babak pertama berakhir.
Baca Juga: Beri Pujian setelah Kalah, Pelatih Australia Dikejutkan dengan Taktik Timnas U-20 Vietnam
Hal itu usai Charbel Shamoon diganjar kartu merah oleh wasit.
Unggul jumlah pemain, Shin Tae-yong langsung memasukkan pemain dengan tipe lebih menyerang di awal babak kedua.
Mereka adalah Ginanjar yang menggantikan Ronaldo Kwateh, Rabbani menggantikan Achmad Maulana, Frengky Missa menggantikan Dony Tri Pamungkas, serta Hugo Samir yang menggantikan Alfriyanto Nico Saputro.
Sayangnya pergantian itu tak membuahkan gol penyama kedudukan.
Malahan menjelang laga berakhir, timnas U-20 Indonesia yang keasyikan menyerang dikejutkan lewat gol Mohammed Jameel yang menggandakan skor Irak.
Seusai laga, Shin Tae-yong mengakui perbedaan kualitas pemain inti dan cadangan jadi pekerjaan rumah saat ini.
Baca Juga: Latihan Perdana Timnas U-22 Indonesia Diikuti 28 Pemain, Indra Sjafri Senggol Klub Liga 1 dan Liga 2
"Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda," kata Shin Tae-ong dikutip Bolasport.com dari laman PSSI.
"Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya," ujarnya.
Lini serang timnas U-20 Indonesia yang tumpul sempat menjadi sorotan sebelum mentas di Piala Asia U-20 2023.
Apalagi dengan keunggulan jumlah pemain, Muhammad Ferarri dkk tak bisa memanfaatkan keuntungan itu.
"Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
"Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain."
Baca Juga: Banyak Dapat Peluang Emas, Shin Tae-yong Heran Timnas U-20 Indonesia Gagal Bobol Gawang Irak
"Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami," ujarnya.
Di sisi lain, eks juru taktik Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu tak ingin mengkambing hitamkan kondisi cuaca di Uzbekistan.
Seperti yang diketahui, suhu di Uzbekistan begitu kontras hingga sempat mencapai 2 derajat celcius.
"Memang cuaca di Indonesia lebih panas dibandingkan di sini."
"Tapi saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan ini."
"Hal paling utama dari kekalahan ini adalah kami kehilangan konsentrasi," ujarnya.
Laga selanjutnya, timnas U-20 Indonesia akan menghadapi Suriah.
Duel itu menurut jadwal bakal digelar pada Sabtu (4/3/2023) pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar