BOLASPORT.COM - Penundaan super big match antara Persebaya Surabaya vs Arema FC pada lanjutan Liga 1 2022-2023 menimbulkan efek domino bagi kedua belah tim.
Laga pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 antara Persebaya vs Arema sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini, Minggu (5/3/2023).
Namun laga itu terpaksa ditunda karena tidak turunnya izin menggunakan markas sementara Persebaya, Stadion Gelora Joko Samudro diGresik dari Dispora Gresik.
Selain itu, Polda Jawa Timur juga menyodorkan permohonan perubahan lokasi serta jadwal Persebaya vs Arema.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, pihak Panpel Persebaya mengajukan penundaan laga bertajuk Derby Jatim itu yang dikabulkan PT Liga Indonesia Baru.
Pelatih kedua klub, Aji Santoso (Persebaya) dan I Putu Gede (Arema) pun telah menyampaikan kekecewaannya masing-masing menyusul penundaan jadwal ini.
"Yang pertama menyayangkan pertandingan melawan Persebaya ini ditunda," kata I Putu Gede dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Karena ada hal yang lebih penting, harusnya pertandingan ini tidak perlu ditunda," jelasnya.
"Ya makanya kami sebenarnya sudah sangat siap kondisi melawan Arema," kata Aji Santoso dalam kesempatan yang berbeda.
"Ya wis, berubah lagi, mau tidak mau kami mengikuti aturan saja," jelasnya.
Adapun penundaan laga Persebaya vs Arema dinilai memberikan efek domino yang kurang baik bagi kompetisi.
Mengingat, duel kedua antara Persebaya dan Arema musim ini memiliki makna yang sakral.
Seperti yang telah diketahui, laga Arema vs Persebaya di putaran pertama Liga 1 2022-2023 lalu menjadi pemicu tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban.
Hal itu membuat kompetisi Liga 1 2022/2023 sempat terhenti dan pemain Arema banyak yang mengalami tekanan.
Momen Arema bertamu ke kandang Persebaya disebut I Putu Gede bisa menjadi momen yang pas untuk memulihkan hubungan kedua pihak.
"Ini pertandingan yang menjawab semua permasalahan yang ada," sambung I Putu Gede.
"Jadi kalau ditunda kesannya gimana ya, suporter Bonek pasti ingin menunjukkan hal baik," jelasnya.
Efek domino lainnya ialah penundaan ini akan membuat Arema dan Persebaya tidak memiliki koordinasi jadwal yang baik.
Baca Juga: Batal Lawan Persija Jakarta, Luis Milla Liburkan Pemain Persib Bandung
Konsekuensi paling memberatkan dari penundaan laga adalah penumpukan jadwal pada penghujung musim Liga 1 2022-2023 nanti.
Khususnya bagi Persebaya, yang sudah tiga kali mengalami penundaan jadwal sampai kepan ke-28 Liga 1 2022-2023 kali ini.
Sebelumnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu juga batal bertanding melawan Persikabo pada jadwal liga pekan ke-18 dan melawan PSIS Semarang pada pekan ke-23.
Saat ini, kondisi waktu normal kompetisi hanya menyisakan enam pekan saja.
Selain itu, liga harus diselesaikan tepat waktu karena ada agenda Piala Dunia U-20 2023 mulai 10 Mei mendatang.
Artinya, pasukan Aji Santoso harus menyelesaikan sembilan pertandingan dalam waktu sekurang-kurangnya delapan pekan.
Hal itu akan membuat Persebaya memiliki jadwal super padat dengan jeda antarlaga yang sangat singkat dibanding tim-tim lainnya.
"Ya menurut saya kalau tidak segera main kan merugikan, karena jarak main pertandingan satu dengan yang lain akan dekat," kata Aji Santoso.
"Itu yang nanti tidak terlalu baik buat kami. Makanya kalau menurut saya sih harus segera laga-laga tunda dibuat jadwal ulangnya, biar kami normal lagi," tandasnya.
Baca Juga: Tak Ada Alasan Lagi, Timnas U-20 Indonesia Optimis Tumbangkan Suriah
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar