BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berikan pandangannya soal kerusuhan antarsuporter di dunia sepak bola Indonesia.
Kerusuhan suporter jadi problem menahun yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Terkini, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 yang membuat 135 orang tewas.
Tragedi Kanjuruhan sepertinya hanyalah puncak gunung es dari masalah kerusuhan suporter sepak bola Tanah Air.
Masalahnya, kerusuhan suporter ini jadi berita yang kerap menghiasi media massa.
Baca Juga: Erick Thohir Jawab Protes Soal Mengusut Tragedi Kanjuruhan dengan Janjikan Keadilan Korban
Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI lantas angkat bicara soal ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara itu sudah menawarkan solusi.
Selaku Ketua Umum PSSI, dia berkomitmen agar suporter bisa pulang dengan selamat sampai rumah.
"Saya selalu bilang, mimpi saya suporter pulang ke rumah dengan selamat," ujar Erick Thohir saat berdiskusi dengan Bonek di Warkop Pitulikur, Surabaya (3/3/2023).
Eks Presiden Inter Milan tersebut sangat tidak setuju dengan pertandingan di malam hari.
Tentu alasannya adalah ketidaktersediaan transportasi publik di seluruh Indonesia.
Karena itu, dia menawarkan jadwal sore hari yang sudah disarankan oleh FIFA.
Sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan, FIFA menyarankan jadwal kick-off maksimal bagi sepak bola Indonesia adalah pukul 5 sore atau 17.00.
"Tetapi tidak mungkin saya menjaga seluruh suporter,"
"Makanya contoh apakah kita benar melakukan pertandingan jam malam? Saya sangat tidak setuju. Mengapa? Kendaraan publiknya sudah tidak ada."
Baca Juga: Piala Asia U-20 2023 - Shin Tae-yong Waspadai Motivasi Berlipat Suriah
"Ya saya mengusulkan seperti suratnya FIFA, pertandingan adanya jam sekian dan sekian (sore)."
"Supaya apa? Supaya kendaraan umumnya ada. Masa orang nongkrong di pinggir jalan, pulang pukul 10 malam."
"Akhirnya ada apa? Hal-hal yang tidak kita inginkan. Ini semua soal ekosistem," lanjutnya.
"Bukan sekadar tayangan televisi main malam, tetapi suporternya tidak ada."
"Sama dengan Liga 2, ingin maju, tetapi disuruh main Rabu."
"Oke, yang di Liga 1 senang, coba amit-amit kalau Persebaya main di Liga 2 dan main hari Rabu, mau tidak? Itu poinnya," pungkas Erick Thohir.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar