BOLASPORT.COM - Direktur kepelatihan ganda nasional Malaysia, Rexy Mainaky, memberikan waktu enam bulan kepada Nur Izzuddin Rumsani dan Goh Sze Fei untuk menembus 60 besar dengan pasangan baru masing-masing.
Goh dan Nur memutuskan berpisah bulan lalu setelah berjuang di persaingan ganda teratas dunia.
Nur dipasangkan dengan Haikal Nazri, sementara Goh akan dipasangkan dengan Choong Hon Jian.
Goh/Choong akan bertanding pada Thailand International Challenge 2023 di Korat, 7-12 Maret, sedangkan Nur/Haikal akan bermain China Masters 2023 (Super 100) di Ruichang, 14-19 Maret.
Rexy awalnya menetapkan target semifinal untuk kedua pasangan.
"Pasangan baru ini akan berlaga mulai minggu depan dan karena periode kualifikasi Olimpiade juga dimulai pada Mei, mereka harus menunjukkan kemajuan. Mereka punya waktu enam bulan untuk menembus 60 besar," kata Rexy dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: NOC Indonesia Gelar KLB Agendakan Rapat Anggota dan Evaluasi Proker
"Saat ini Nur/Haikal berada di peringkat 300 besar dunia, tetapi kemajuannya akan sedikit lebih lambat setelah mereka menyelesaikan dua turnamen pertama, sementara Goh/Choong harus memulai dari awal."
"Mereka harus menunjukkan kemajuan yang stabil dan naik peringkat dunia dengan cepat. Saya harap mereka bisa mulai bermain pada turnamen Super 300 dan Super 500 setelah enam bulan," ujar Rexy.
Goh/Choong memiliki peluang untuk memulai perjalanan mereka dengan catatan kemenangan karena tidak ada nama besar pada Thailand International Challenge.
Ganda putra nomor 222 dunia, Nur/Haikal akan untuk pertama kalinya mengikuti turnamem pada Malaysia International Challenge 2022 yang digelar pada Desember dan keluar sebagai juara.
Pada China Masters 2023, dua ganda putra ini akan memiliki jalan yang sulit dengan sejumlah pasangan China yang tidak dikenal bersaing.
Mereka juga diharapkan akan diuji oleh kehadiran Goh Sze Fei/Choong Hong Jian dan Goh V Shem/Lim Khim Wah.
Sebelumnya, legenda ganda putra Indonesia ini kesulitan mencari partner baru untuk Goh/Nur yang menduduki peringkat ke-11 dunia itu.
Ganda putra Malaysia itu memutuskan untuk berpisah setelah enam tahun dipasangkan sejak level masih junior.
Penyebabnya adalah karena juara German Open 2022 itu merasa prestasi mereka sudah mentok dan tidak memiliki variasi dan serangan bagus ketika bermain.
Goh/Nur mengalami kekalahan dini beruntun dalam dua turnamen besar Malaysia Open 2023 dan India Open 2023.
BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) lalu mengizinkan keinginan mereka untuk berpisah. Akibat keputusan itu timbul masalah baru.
Jika mengambil pasangan lain, akan ada risiko lain yang juga harus dihadapi.
"Lebih sulit mencarika partner baru untuk Izzuddin karena pasti akan membuat pasangan ganda putra lain kami menjadi kehilangan partnernya," kata Rexy.
"Misalnya jika saya mau memasangkan Nur engan Mohd Haikal Nazri, berarti saya harus memikirkan masa depan partnernya Haikal, Arif Wan Junaidi."
Penunjukkan Choon sebagai partner baru juga tidak akan mudah sebab Choong tengah dicoba bermain pada nomor ganda campuran dan sedang diujicobakan dengan beberapa pemain putri.
"Sze Fei adalah playmaker, jadi dia butuh pemain belakang yang punya smes dan power besar. Choong Hon Jian punya itu," kata Rexy.
Baca Juga: Mantan Ganda Putra Malaysia Ingin Soroti Kepercayaan Diri Pebulu Tangkis Negeri Jiran
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sebenarnya sempat mulai dianggap mengancam peta persaingan ganda putra dunia pada 2021 sampai awal 2022.
Terlebih sejak mereka mampu menjadi juara German Open 2022, mereka dikenal sebagai ganda putra yang lincah dan cukup cepat.
Namun, German Open menjadi turnamen terakhir mereka menjadi juara.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar