BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menjelaskan solusi untuk membuat jadwal pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia tak bentrok dengan jadwal Liga 1.
Hal itu dijelaskan Ratu Tisha setelah mengumumkan hasil Sarasehan Sepak Bola Indonesia di Hotel Sheraton, Surabaya, pada Sabtu (4/3/2023).
Seperti diketahui, pemusatan latihan timnas Indonesia kerap kali menimbulkan masalah bagi sejumlah pelatih Liga 1 Indonesia.
Sebab, klub-klub peserta Liga 1 diminta melepas pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan saat kompetisi masih berjalan.
Misalnya seperti TC panjang pada bulan Februari lalu, hal itu menimbulkan masalah antara pelatih timnas, Shin Tae-yong dan pelatih klub seperti Thomas Doll (persija)
Adapun permasalahan ini juga dibahas dalam Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang diikuti oleh perwakilan tim-tim Liga 1 dan Liga 2.
Hasilnya, PSSI memutuskan bahwa TC timnas Indonesia tidak akan lagi mengganggu jalannya jadwal kompetisi.
Hal itu akan dilakukan dengan cara membuat skala prioritas yang berpedoman pada kalender FIFA.
Seperti diketahui, Indonesia yang berada di zona ASEAN (Asia Tenggara) juga ikut dalam turnamen non-FIFA seperti Piala AFF dan SEA Games.
Baca Juga: Gagal Lawan Persib Bandung, Persija Jakarta Alihkan Fokus ke Borneo FC
"Di jadwal kita ada list FIFA Matchday tidak boleh kita tabrak," kata Ratu Tisha dalam konferensi pers di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (4/3/2023).
"Tapi ada dua slot pertandingan di ASEAN, AFF dan SEA Games," ujarnya.
Menurut penjelasan Ratu Tisha, hal itu yang terkadang membuat pemusatan latihan mengganggu jadwal kompetisi Liga 1 yang mengikuti kalender FIFA.
Dengan membuat skala prioritas yang berpedoman pada kalender FIFA, ke depannya tidak akan ada lagi TC yang mengganggu jalannya kompetisi.
"Kita harus membiasakan diri fokus dengan agenda FIFA dan membiarkan liga profesional kita memutar dan berjalan," ujarnya.
Memang benar, memprioritaskan kalender FIFA akan membuat peluang timnas Indonesia menjuarai ajang di ASEAN semakin kecil.
Namun di sisi lain, hal itu akan membuat skuad Garuda lebih fokus untuk menatap turnamen-turnamen besar di level FIFA.
"Kita harus punya list of priority," ucap Ratu Tisha.
"Dan tadi (di sarasehan) list of priority yang disepakati adalah FIFA Matchday," ujarnya.
Baca Juga: Liga 2 2022-2023 Berhenti Bergulir, Netizen Sebut Erick Thohir Ingkar Janji
Adapun Ratu Tisha juga menjelaskan hasil lainnya dari acara Sarasehan Sepak Bola Indonesia, yang merupakan agenda yang direncanakan Erick Thohir.
"Jadi secara sistem, hal yang kita sepakati dalam sarasehan ini adalah kalender kompetisi kita yang berkesinambungan," katanya.
"Sarasehan ini membicarakan kompetisi musim depan. Kita bersiap untuk musim 2023-2024 dan 2024-2025."
"Tadi tidak hanya ngomongin musim ini saja, juga transisi menuju musim depan."
"Liga 1 akan berlangsung dari Juli sampai April, Liga 2 dari November sampai Juli," ujarnya.
Selain itu, hasil sarasehan memutuskan Liga 2 musim ini, 2022-2023 resmi dihentikan.
Liga 2 bakal dilanjutkan pada musim berikutnya atau 2023-2023 yang dimulai pada bulan November dengan komposisi tim peserta yang sama.
Sementara Liga 1 akan tetap berlangsung sampai akhir musim dan untuk musim depan, akan bergulir sesuai hasil sarasehan tersebut.
Baca Juga: Daftar Susunan Pemain Timnas U-20 Indonesia Vs Suriah - Brandon Scheunemann di Bangku Cadangan
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar