BOLASPORT.COM - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memberikan tanggapannya setelah mengikuti Sarasehan Sepak Bola Indonesia rancangan Erick Thohir.
PSSI baru saja menggelar Sarasehan Sepak Bola Indonesia di hotel Sheraton, Surabaya, pada Sabtu (4/3/2023).
Adapun acara tersebut merupakan langkah awal dari rencana Erick Thohir setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru untuk Periode 2023-2027.
Dalam acara tersebut, PSSI mengundang perwakilan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk menentukan arah sepak bola Indonesia ke depannya.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menjelaskan keputusan terbesar dari sarasehan tersebut ialah mengenai kalender kompetisi.
Indonesia akan menggelar jadwal sepak bola sepanjang tahun, Liga 1 dan Liga 2 musim depan rencananya akan dimulai secara berkesinambungan tanpa jeda.
Liga 1 musim depan akan dimulai dari Juli 2023 sampai April 2024 dan Liga 2 dari November 2023 sampai Juli 2024.
Selain itu, kompetisi liga di Indonesia akan memprioritaskan jadwal sesuai kalender FIFA.
Dengan membuat skala prioritas yang berpedoman pada kalender FIFA, ke depannya tidak akan ada lagi pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia yang mengganggu jalannya kompetisi.
Baca Juga: Tanggapan Menpora Soal Justin Hubner yang Dapat Panggilan dari Timnas U-20 Belanda
Azrul Ananda selaku salah satu peserta sarasehan tersebut setuju dan mendukung penuh hasil keputusan bersama.
Ia menilai bahwa sepak bola Indonesia roadmap yang terarah di bawah kepemimpinan baru Erick Thohir.
Bos Persebaya itu merasa, jadwal yang tertata rapi dapat membuat sepak bola Indonesia berkembang secara bertahap lewat jalannya kompetisi.
"Kami harus berterima kasih kepada Ketua Umum yang baru, bang Erick Thohir," kata Azrul ananda dalam konferensi pers di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (4/3/2023).
"Saya belum selama yang lain, saya baru enam tahun di sepak bola, tapi baru kali ini merasa ikut diajak memikirkan nasib sepak bola kita."
"Saya kira bukan hanya saya, kita di Liga 1 sejak bulan November 2022 (pasca tragedi kanjuruhan) makin sering berkomunikasi dan diskusi."
"Dan sekarang kita punya ketua yang paham betul apa yang dibutuhkan untuk menuju apa yang kita mau.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih karena mulai punya roadmap menuju sepak bola Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Meski begitu, Azrul tak bisa memungkiri bahwa jalan yang dipilih Erick Thohir dan jajarannya tidak akan mudah untuk dilalui.
Baca Juga: Ke Menpora, Pratama Arhan Curhat Ngebet Bela Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023
"Seperti yang dijelaskan Mbak Ratu Tisha, kita fokus FIFA. Itu kan sulit dijelaskan ke masyarakat. Pasti ada pro dan kotra di masyarakat," ujarnya.
"Jangan pingin juara semuanya, kita harus punya fokus yang jelas," kata Azrul..
Sebelumnya, Ratu Tisha menjelaskan permasalahan pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia yang berlangsung saat kompetisi berjalan.
Hal itu terkadang menimbulkan masalah antara pelatih-pelatih klub dengan Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia.
Sebab, klub-klub peserta Liga 1 diminta melepas pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan saat kompetisi masih berjalan.
Lewat diskusi dalam sarasehan ini, PSSI memutuskan bahwa TC timnas Indonesia tidak akan lagi mengganggu jalannya jadwal kompetisi.
Hal itu akan dilakukan dengan cara membuat skala prioritas yang berpedoman pada kalender FIFA.
Seperti diketahui, Indonesia yang berada di zona ASEAN (Asia Tenggara) juga ikut dalam turnamen non-FIFA seperti Piala AFF dan SEA Games.
Menurut penjelasan Ratu Tisha, hal itu yang terkadang membuat pemusatan latihan mengganggu jadwal kompetisi Liga 1 yang mengikuti kalender FIFA.
Dengan membuat skala prioritas yang berpedoman pada kalender FIFA, ke depannya tidak akan ada lagi TC yang mengganggu jalannya kompetisi.
Baca Juga: Gol Indah Hokky Caraka Bawa Timnas U-20 Indonesia Unggul 1-0 atas Suriah
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar