BOLASPORT.COM - Aryono Miranat berpesan untuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang belum memperoleh gelar mayor sejak menduduki peringkat satu dunia.
Perhatian pada Fajar/Rian sejak mereka sukses menduduki takhta ganda putra terbaik di dunia terus meningkat.
Kesuksesan pasangan juara Malaysia Open 2023 itu meraih karier tertinggi mereka memang tidak diraih dengan mudah.
Sejak dipasangkan pada 2014 silam, pasangan berjuluk duo FajRi itu menemui banyak kerikil tajam dalam perjalanan mereka menuju keberhasilan yang telah mereka capai saat ini.
Setelah berhasil menduduki ranking satu dunia pun, sorotan tajam kepada Fajar/Rian tidak lantas memudar.
Tidak bisa dipungkiri, masih ada yang membandingkan kesuksesan Fajar/Rian di peringkat satu dunia dengan ganda putra Indonesia lainnya yang pernah menduduki ranking satu dunia sebelumnya.
Salah satu indikator pasangan dicap sukses adalah berhasil merengkuh gelar mayor alias gelar besar.
Gelar itu seperti All England Open, Juara Dunia, BWF World Tour Finals hingga puncaknya adalah medali emas Olimpiade.
Dan sejak menduduki ranking satu dunia per Desember 2022, Fajar/Rian memang belum memiliki gelar mayor tersebut.
Baca Juga: Herry IP: Ahsan/Hendra Pensiun demi Regenerasi? Tidak Ada Kesempatan yang Gratis
Menanggapi pandangan tersebut, Aryono Miranat selaku asisten pelatih ganda putra PBSI yang turut memantau perkembangan FajRi sejak lama memberikan wejangan.
Menurut Aryono, ada satu hal yang harus dijaga Fajar dan Rian untuk mempertahankan taktha mereka.
Bukan cuma perkara menang kalah, tetapi konsistensi juga harus dijaga oleh mereka.
"Ya, mereka sekarang di peringkat satu ya, jadi konsistensinya juga harus ditambah," ucap Aryono kepada BolaSport.com.
"Terutama untuk pertandingan All England Open 2023 (sebentar lagi), mudah-mudahan mereka bisa konsisten," lanjutnya.
Fajar/Rian menjadi salah satu tumpuan ganda putra Indonesia di All England Open 2023.
PBSI telah menargetkan satu gelar juara dari nomor tersebut.
Soal target di turnamen tertua sekaligus prestisius itu, Herry Iman Pierngadi selaku Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI tidak menyebut nama.
Meski Fajar/Rian jelas jadi harapan, tetapi pelatih yang akrab dijuluki Coach Naga Api itu tidak menutup kemungkinan untuk berharap pada pasangan muda lainnya.
Baca Juga: The Daddies Raih Perpanjangan Kontrak dari Sponsor Utama pada 2023
"Persiapan semua sama. Kalau buat saya siapapun yang juara silakan saja yang penting Indonesia," kata Herry IP.
"Jadi kami kan ada enam pasangan, tidak harus Bagas/Fikri (juara bertahan) saja."
"Ada Leo/Daniel, Pramudya/Yeremia, lalu bisa Fajar/Rian juga."
"Kami memberikan mereka kesempatan yang sama untuk bersaing secara terbuka dan siapa yang menjadi terbaik itu (yang pantas)," tukasnya.
Sementara itu, Fajar/Rian sendiri fokus mempersiapkan fisik menuju All England Open 2023. Salah satu hal yang mereka waspadai adalah faktor non-teknis seperti penggunaan jenis kok.
"Tak masalah tidak main di Jerman (German Open 2023) dulu. Yang penting bisa bersiap dengan maksimal di sini (All England)," kata Rian dikutip dari Kompas.id.
"Termasuk hal nonteknis seperti penggunaan kok."
"Turnamen di Eropa biasanya memakai kok yang agak berat, jadi kami pun harus siap dengan tenaga yang lebih kencang," ujar Rian.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar