BOLASPORT.COM - Rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi kembali diungkit, kesalahpahaman antara dua ikon legendaris MotoGP itu seakan belum menemui ujungnya.
Permusuhan antara Marquez dan Rossi kembali terangkat lewat film dokumenter milik Si Alien yang berjudul "Marc Marquez: All In".
Dalam salah satu segmen film tersebut, banyak hal yang diungkapkan juara dunia delapan kali itu dari sisi yang berbeda.
Dari soal debutnya, cedera berkepanjangan hingga termasuk tentang konfliknya dengan Rossi.
Sepang Clash 2015 mungkin menjadi insiden yang paling tak terlupakan dalam sejarah MotoGP.
Namun puncak permusuhan dua ikon legendaris MotoGP itu faktanya justru terjadi selang tiga tahun kemudian.
Tepatnya setelah insiden di Argentina 2018 silam.
Marquez mengakui bahwa sejak insiden itulah, ia dan Rossi baru benar-benar bermusuhan dalam arti sebenarnya.
Keduanya bahkan sudah tidak saling bertegur sapa sejak itu.
Baca Juga: GASGAS Tech3 Luncurkan Livery untuk MotoGP 2023, Satelit KTM Rasa Ducati
"Sejak Argentina 2018 itu, saya tidak berbicara lagi dengan dia," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
Pembalap berjuluk Si Alien itu menyadari bahwa insiden di Argentina adalah kesalahannya.
Itu bukan sesuatu yang disengaja.
"Di ajang balap motor, semuanya menikung sampai di ambang batas motor masing-masing dan terkadang ada sesuatu yang benar-benar di luar kendali kita. Ini terjadi di semua kategori," kata Marquez.
"Ban depan saya tiba-tiba berhenti saat saya ingin melakukan overtake ke Rossi hingga saya menabraknya. Dia pun jatuh."
"Panitia telah menghukum saya dengan penalti dan saya pun meminta maaf atas insiden itu," katanya lagi.
Bukan cuma Marquez yang minta maaf usai insdien itu, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig pun kala itu mendatangi paddock Yamaha tetapi diabaikan.
Yang lebih parah, Rossi pun merasa tidak aman setiap kali balapan di sekitar Marquez karena menganggap juara enam kali itu balapan ugal-ugalan.
Situasi itu memperumit hubungan Marquez dan The Doctor.
Baca Juga: Beda dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Anggap Marc Marquez Masih Pembalap Hebat Karena Hal Ini
Namun Marquez turut mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Rossi, menurutnya jauh lebih jahat.
Pasalnya, Marquez menganggap juara dunia sembilan kali itu sudah memfitnahnya tentang bantuan untuk Jorge Lorenzo di musim 2015.
"Tetapi dia yang telah menuduh saya, dengan sangat gamblang, bahkan dengan cara yang buruk," kata pembalap 30 tahun itu.
"Dan sejak itu, saya sudah tidak mau tahu lagi tentang apapun," ujar Marquez.
Kemungkinan Baikan dengan Rossi
Marquez pun sering tak luput dari pertanyaan apakah ia dan Rossi akan berbaikan atas semua insiden yang terjadi di antara mereka.
Termasuk mungkin kesalahpahaman yang terjadi pada 2015 silam.
Apalagi sekarang Rossi sudah pensiun, sedangkan Marquez juga menginjak usia lebih dewasa.
Tentang hal itu, Marquez menjawabnya dengan jawaban abu-abu alias samar.
"Dengan Valentino, saya sudah banyak belajar dari dia dan dia adalah ikon untuk balap motor secara umum," kata Marquez.
"Tetapi seiring berjalannya waktu, bertahun-tahun berlalu, saya menyadari bahwa tidak semua orang bisa menjadi teman kita."
"Dalam karier Valentino, ada masa-masa indah dan buruk, dan sekarang semuanya sudah berjalan sesuai jalan masing-masing."
"Begitu pula saya, inilah hidup. Akan ada masanya datang seorang pembalap muda dan mengalahkan saya, dan saya tidak bisa melakukan apapun," pungkas Marquez.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar