BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, disebut punya peluang untuk terlibat dalam perburuan gelar juara MotoGP 2023.
Pendapat ini datang dari kepala kru Vinales sendiri yaitu Manuel Cazeaux.
Vinales dan Cazeaux akhirnya bereuni setelah enam tahun terpisah menyusul kepindahan sang pembalap ke Yamaha pada 2017.
Dua pria berkebangsaan Spanyol itu sebelumnya bekerja sama saat sama-sama membela Suzuki Ecstar pada 2015 dan 2016.
Bubarnya Suzuki pada akhir musim lalu pun membuka pintu bagi Cazeaux untuk menyusul Vinales yang telah hijrah ke Aprilia sejak 2021.
Cazeaux kini menemukan pembalap yang lebih dewasa.
"Setelah enam tahun, saya menemukan sosok pembalap yang lebih dewasa dan saya yakin dia akan belajar dari kesalahannya," ucap Cazeaux dikutip dari Moto.it.
Lebih lanjut Cazeaux mengatakan bahwa Vinales merupakan salah satu pembalap yang memiliki bakat luar biasa di MotoGP.
Dia pun lebih heran kenapa Vinales jarang menang selama empat setengah musim memperkuat Yamaha daripada tentang peluang kebangkitannya dengan Aprilia.
Baca Juga: Marc Marquez: Saya Tidak Berbicara dengan Valentino Rossi Lagi sejak MotoGP Argentina 2018
Di Yamaha Vinales "hanya" mencetak delapan kemenangan dengan hanya dua kali dia mencetak lebih dari satu kemenangan dalam satu musim.
Adapun jelang musim penuh keduanya, Vinales sempat menunjukkan performa apik dengan tiga hasil podium dalam empat lomba.
"Vinales adalah pembalap dengan bakat murni," ucap Cazeaux.
"Itu membuat saya merasa cukup aneh ketika dia belum berhasil mencetak banyak kemenangan sejak 2017 daripada jika dia tampil bagus pada 2023."
"Saya memang belum berada di MotoGP selama 50 tahun."
"Namun, saya telah melihat beberapa pembalap yang kuat dan Maverick adalah salah satu dari yang terbaik."
Cazeaux juga menepis anggapan bahwa Vinales adalah pembalap yang sulit untuk ditangani.
Performa juara dunia satu kali ini dianggap sangat tergantung suasana hatinya. Ini tidak terlepas dari penampilannya yang tidak konsisten.
Selain itu Vinales punya sejarah perseteruan dengan kepala krunya. Konflik yang paling terkenal adalah antaranya dirinya dan mekanik veteran, Ramon Forcada.
Baca Juga: Kisah Mengerikan dari Cedera Marc Marquez, Bunyi Tulang Sampai Terdengar!
"Saya sulit memahami masalah ini. Dia adalah salah satu pembalap termudah yang pernah bekerja dengan saya," akunya.
"Dia selalu memberi 100 persen, kita hanya perlu menanamkan kepercayaan diri padanya dan menemaninya."
"Saat tes situasinya seperti itu. Saya tidak tahu saat balapan nanti akan berubah. Tentunya kita harus belajar untuk lebih berusaha saat motornya kurang pas."
Cazeaux cukup percaya bahwa tahun ini Vinales bisa tampil lebih baik.
Peningkatan yang terjadi pada motor Aprilia RS-GP tahun ini menjadi alasan mantan kepala kru Alex Rins ini untuk optimistis.
"Saya menemukan sebuah motor dengan solusi yang sangat menarik, ini adalah evolusi yang hebat," ucap Cazeaux
"Semua bahannya untuk bisa berhasil dengan baik di tahun 2023 ini telah tersedia."
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Casey Stoner Dianggap Pawang Sejati Ducati pada Masa Sulit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar