BOLASPORT.COM - Dalam usaha menyelamatkan kondisi keuangan klub, Barcelona siap menggadaikan beberapa bagian dari sejarah mereka sendiri.
Fokus Barcelona menyongsong musim baru tertuju pada peningkatan pendapatan mereka.
Masalah transfer pemain menjadi prioritas kedua jika melihat kondisi terkini.
Sebelum musim 2022-2023 digelar, Barcelona sudah melakukan sejumlah penjualan aset sebagai bagian dari tuas ekonomi mereka.
Pemberlakuan batas dana yang dikeluarkan untuk menggaji pemain sudah diterapkan sejak dua musim terakhir.
Selain itu, klub berjuluk La Blaugrana tersebut juga menjual hak aset serta saham bisnis ritel mereka.
Menjelang musim baru, La Blaugrana ternyata dituntut untuk kembali menarik tuas ekonomi.
Liga Spanyol melalui presidennya, Javier Tebas, menyebut Barcelona sudah melebihi batas pengeluaran sebesar 200 juta euro (sekitar Rp3,27 triliun).
Baca Juga: Bruno Fernandes Lakukan Tindakan Memalukan, Posisi Kapten Man United Bergejolak
Tuduhan tersebut segera dibantah oleh Barcelona meski perubahan peraturan Liga Spanyol tetap membuat posisi mereka tidak aman.
Kenaikan pembatasan gaji hanya boleh berasal dari lima persen penjualan aset klub.
Oleh karena itu, Barcelona mulai mencari aset lain yang masih bisa diuangkan untuk membantu keuangan klub.
Lewat presiden klub, Joan Laporta, klub asal Catalunya tersebut telah menyusun rencana terbarunya.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Barcelona berniat menjual sebagian aset dari museum yang mereka miliki.
Saat ini, Laporta masih menimbang persentase penjualan yang akan ia tawaran ke pihak peminat.
Calon pembeli berpeluang bisa mendapatkan aset museum La Blaugrana sebesar 20 hingga 40 persen.
Baca Juga: Jorginho Cabut ke Arsenal, Kai Havertz Jadi Eksekutor Utama Penalti Chelsea
Museum klub tersebut menjadi salah satu aset berharga yang mendatangkan pendapatan besar.
Salah satu museum yang mengandung sejarah klub menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi turis.
Pengunjung museum Barca bisa mencapai 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Kondisi tersebut memastikan Barcelona selalu memperoleh pendapatan besar dari aktivitas turis.
Sebelum pandemi, museum mereka mampu mendatangkan pendapatan hingga 58 juta euro (sekitar Rp950,6 miliar).
Pendapatan pasca-pandemi bisa saja berkurang, tetapi masih menguntungkan klub.
Untuk itu, penjualan sejumlah aset dari museum diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
Barcelona masih berada dalam masa kebangkitan dan para petinggi terpaksa memutar otak demi keberlangsungan klub.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar