BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putri, Indra Widjaja, tak mematok target tinggi kepada Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi All England Open 2023.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri pada turnamen yang akan digelar di Birmingham, Inggris, pada 14-19 Maret 2023.
Sejatinya ada dua pemain tunggal putri lain yang didaftarkan yakni Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Namun, kans keduanya untuk tampil di turnamen level Super 1000 ini hampir tertutup karena masih masuk dalam daftar tunggu.
Harapan untuk meraih prestasi di All England kini digantungkan hanya kepada Gregoria.
Indra Widjaja pun berharap demikian. Namun, dia bahwa untuk misi anak asuhnya saat ini adalah mengukur kemampuan diri.
Daripada berbicara soal prestasi, Indra lebih menyoroti bagaimana konsistensi permainan Gregoria di setiap pertandingan yang dijalani.
"Untuk tungga putri, kita mau sadar diri dulu, dalam arti kita introspeksi," kata Indra saat ditemui BolaSport.com dan awak media lain di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
"Bukan kita tertinggal terlalu jauh, tapi realistis lah. Kalau untuk All England, Gregoria target saya bukan ke situ."
Baca Juga: Ketika Fajar Merasa Peringkatnya Dikejar pada All England Open 2023
"Saya mau lebih ke dia konsisten terhadap permainan terbaiknya dulu."
Indonesia belum punya tunggal putri juara All England lagi sejak Susi Susanty merebut titel keduanya pada edisi 1994.
Gregoria sendiri masih menanti gelar pertamanya di BWF World Tour.
Tahun lalu, mantan juara dunia junior ini hampir mencapainya pada Australian Open di mana dia mampu melaju hingga final.
Sayangnya, Gregoria harus mengakui keunggulan pemain unggulan An Se-young (Korea Selatan) pada perebutan gelar.
Meski demikian, penampilan yang stabil dari babak awal hingga akhir ini yang dicari Indra Widjaja dari Gregoria.
"Itu yang mau saya kejar, bukan hanya semata-mata hasil saja," harap Indra.
Gregoria akan memulai kiprahnya di All England Open 2023 dengan melawan wakil Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt.
Melihat rekor pertemuan, Gregoria selalu mengalahkan Kjaersfeldt dalam dua pertemuan di turnamen resmi BWF.
Kemenangan terakhir didapatkan Gregoria pada Japan Open 2019.
Baca Juga: Juara Bertahan Matsuyama/Shida Akui Masih Alami Cedera Jelang All England Open 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar