BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, bersyukur dirinya belum dipecat setelah menang atas Borussia Dortmund di Liga Champions.
Kemenangan dramatis mewarnai kelolosan Chelsea ke perempat final Liga Champions 2022-2023.
Mereka menang 2-0 atas Borussia Dortmund pada leg 2 babak 16 besar, Rabu (8/3/2023) dini hari WIB, di Stadion Stamford Bridge.
Hasil ini layak disebut dramatis karena satu kaki Kai Havertz dkk sebenarnya sudah ada di pintu keluar kompetisi interkontinental Eropa tersebut.
Sebab, mereka kalah 0-1 di kandang Die Borussen pada leg pertama, Kamis (16/2/2023) dini hari.
Harapan Chelsea untuk lolos terbuka pada menit ke-43 lewat kaki Raheem Sterling.
Mantan pemain Manchester City itu meneruskan umpan Ben Chilwell dengan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti tim tamu.
Bola menghujam gawang skuad Edin Terzic tanpa terbendung.
Baca Juga: Isi Kepala Kai Havertz saat Tendang Penalti Penyelamat Chelsea vs Borussia Dortmund
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Kai Havertz membawa tim tuan rumah balik memimpin pada awal babak kedua.
Momentum Chelsea dimulai dari pelanggaran Marius Wolf yang menahan bola dengan tangan.
Wasit pun memberikan penalti kepada skuad Potter.
Kai Havertz tidak menyia-nyiakan kesempatan membawa timnya balik unggul.
Skor 2-0 tidak berubah hingga akhir pertandingan. Chelsea lolos ke 8 besar dengan agregat 2-1.
Graham Potter tidak menutupi kegembiraannya. Hasil ini seperti mengompensasi serangkaian hasil buruk tim yang dia asuh beberapa waktu belakangan.
Baca Juga: Prediksi Tottenham Vs AC Milan, Jalan Setan Merah Sudahi Penantian 11 Tahun
“Dalam hidup ada masa-masa buruk dan ada yang bagus. Untungnya, segala sesuatu yang buruk tidak pernah bertahan lama, walau kadang rasanya seperti selamanya,” ujar Potter seperti dikutip BolaSport.com dari Global ESPN.
Mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu pun bisa bernapas lega setelah bertemu dengan pemilik klub, Todd Boehly.
Ia menyiratkan pengusaha asal Amerika Serikat itu sudah menjamin masa depannya di Stamford Bridge.
“Saya masih ada di sini,” ucapnya lagi.
Pelatih berusia 47 tahun itu layak merasa gembira dan lega. Chelsea sempat mengalami masa krisis setelah gagal menang pada enam partai beruntun.
Mereka bahkan sempat kalah tiga kali berturut-turut yaitu dari Borussia Dortmund (16/2/2023), Southampton (18/2/2023), dan Tottenham Hotspur (26/2/2023).
Tidak heran juga suporter mulai antipati terhadap Potter.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs PSG - Neymar Cedera, Lionel Messi cs Malah Disebut Dapat Anugerah
Tak sedikit yang meminta dia didepak karena dinilai gagal melaksanakan tugas sebagai pelatih sejak ditunjuk pada September lalu.
Sebelumnya, Potter mengatakan dia bisa paham dengan kemarahan suporter tim asal London Barat itu.
Sekarang ia tidak lupa menyampaikan apresiasinya untuk para pencinta Chelsea.
“Terima kasih sebesar-besarnya untuk para suporter. Mereka hebat sekali malam ini dan membantu kami pada Sabtu lalu, serta hari ini," ucap Potter.
“Brilian sekali melihat semua orang terhubung dengan klub,” kata Potter melanjutkan.
Sebelumnya, pihak manajemen klub sudah menyiratkan memang tidak akan memecatnya.
Todd Boehly masih memberi kepercayaan untuk Potter kendati tetap memonitor situasi di tim.
Baca Juga: Chelsea vs Dortmund - Jude Bellingham Sebut Wasit Lawak karena Beri Kai Havertz Penalti Ulangan
Angin segar mulai datang ke Chelsea pada akhir pekan.
Sebelum menang atas Borussia Dortmund, mereka menang 1-0 atas Leeds United pada pekan ke-26 Liga Inggris, Sabtu (4/3/2023).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | global.espn.com |
Komentar