Meski begitu, menjadi sosok yang diidolakan banyak penggemar tak membuat Marin jemawa.
Kampiun Olimpiade Rio 2016 itu tidak pelit untuk membagikan pesan bagi tunggal putri Indonesia yang tidak masih berusaha untuk kembali ke papan atas.
Di tunggal putri Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara kuat lain seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.
Marin, yang berhasil membuat terobosan walau datang dari negara dengan tradisi kecil di bulu tangkis ini, mengungkapkan bahwa pemain Indonesia bisa mengejar prestasi yang sama.
"Pesan saya tetap terus berusaha keras, belajar, konsentrasi adalah yang paling penting untuk ditingkatkan (di lapangan)," ucap Marin dalam konferensi pers bersama LaLiga yang juga dihadiri BolaSport.com secara virtual, Rabu (8/3/2023).
"Dan jangan cepat puas, karena saya meskipun sudah berada di level terbaik saya, di level atas, saya tetap terus berlatih dan bekerja keras."
"Saya berusaha berkonsentrasi dan terus berlatih keras meski sudah berada di level atas, saya terus belajar," paparnya.
Indonesia saat ini mengandalkan pemain-pemain muda di tunggal putri seperti Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Bilqis Prasista.
Untungnya, pertumbuhan tunggal putri Indonesia bergerak ke arah yang baik.
Usai keberhasilan Putri KW memenangi Spain Masters 2021 dan Orleans Masters 2022, Gregoria menunjukkan permainan yang menggigit saat melawan pemain-pemain top.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar