BOLASPORT.COM - Mantan ratu bulu tangkis, Carolina Marin (Spanyol), menyampaikan pesan khusus untuk pemain tunggal putri Indonesia agar bisa mengejar level papan atas dunia.
Sebagai salah satu tunggal putri top dunia selama hampir satu dekade belakangan, Marin telah menjadi idola bagi generasi baru di sektornya Susi Susanty ini.
Pemain kidal 29 tahun tersebut mampu membuat perbedaan setelah mampu merengkuh semua gelar juara mayor individu.
Marin telah mememangi gelar bergengsi termasuk medali emas Olimpiade pada 2016 dan tiga medali emas Kejuaraan Dunia, rekor tertinggi di tunggal putri.
Tak heran jika salah satu pemain Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melihat Marin sebagai role model.
Pemain yang akrab disapa Putri KW pernah mengungkapkan kekagumannya pada Marin dari gaya bermain sampai teriakan menggelegarnya di lapangan.
"Saya sangat mengidolakan Marin. Semangatnya luar biasa, sama seperti perjuangannya," ungkap Putri KW dalam sesi live Instagram PBSI 2020 silam.
"Saya terinspirasi dengan daya juangnya di lapangan. Dia memiliki variasi pukulan yang bagus dan kelincahan kakinya juga terlatih maksimal," lanjutnya.
Marin sendiri menyadari kepopulerannya di Indonesia.
Meski begitu, menjadi sosok yang diidolakan banyak penggemar tak membuat Marin jemawa.
Kampiun Olimpiade Rio 2016 itu tidak pelit untuk membagikan pesan bagi tunggal putri Indonesia yang tidak masih berusaha untuk kembali ke papan atas.
Di tunggal putri Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara kuat lain seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.
Marin, yang berhasil membuat terobosan walau datang dari negara dengan tradisi kecil di bulu tangkis ini, mengungkapkan bahwa pemain Indonesia bisa mengejar prestasi yang sama.
"Pesan saya tetap terus berusaha keras, belajar, konsentrasi adalah yang paling penting untuk ditingkatkan (di lapangan)," ucap Marin dalam konferensi pers bersama LaLiga yang juga dihadiri BolaSport.com secara virtual, Rabu (8/3/2023).
"Dan jangan cepat puas, karena saya meskipun sudah berada di level terbaik saya, di level atas, saya tetap terus berlatih dan bekerja keras."
"Saya berusaha berkonsentrasi dan terus berlatih keras meski sudah berada di level atas, saya terus belajar," paparnya.
Indonesia saat ini mengandalkan pemain-pemain muda di tunggal putri seperti Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Bilqis Prasista.
Untungnya, pertumbuhan tunggal putri Indonesia bergerak ke arah yang baik.
Usai keberhasilan Putri KW memenangi Spain Masters 2021 dan Orleans Masters 2022, Gregoria menunjukkan permainan yang menggigit saat melawan pemain-pemain top.
Baca Juga: German Open 2023 - Angin Segar Kento Momota Setelah Tumbangkan Shi Yu Qi dalam Final Kepagian
Kemajuan signifikan telah dibuat oleh Gregoria yang belum lama ini berhasil menjadi runner-up Australian Open 2022.
Dalam penampilan terakhirnya Gregoria juga telah mengalahkan sejumlah tunggal putri top 10 seperti He Bing Jiao dan Chen Yu Fei dari China.
Adapun Komang dan Bilqis naik daun setelah bersinar pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 dan Uber Cup 2022.
Bilqis menjadi bahan pembicaraan setelah mengalahkan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi, saat pertandingan Indonesia vs Jepang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar