Sibuknya Amon Sunaryo Tangani Sektor Ganda Campuran Sendiri Usai Nova Widianto Hijrah ke Malaysia

BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih belum mengumumkan siapa pelatih kepala sektor ganda campuran Indonesia setelah Nova Widianto menjadi pelatih Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia sejak awal 2023.

Sektor ganda campuran kini ditangani oleh asisten pelatih, Amon Sunaryo seorang diri. Selain menangani sektor senior, dia juga merangkap membuat program untuk pasangan junior.

Bagaimana program dan harapan Amon untuk sektor ganda campuran untuk 2023?berikut wawancara BolaSport.com dengan Amon di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Bagaimana kesan menangani sektor ganda campuran sendirian?

Agak lelah saja. Maksudnya, sektor ganda campuran butuh cepat sosok yang bisa mendampingi  saya.

Dengan melatih sendiri, bagaimana menetapkan target dan prioritas untuk sektor ganda campuran?

Saya memprioritaskan rangakaian turnamen Eropa karena sebentar lagi akan berangkat (Jumat, 10 Maret) dan lawan-lawan yang dihadapi sudah pada matang semua kemampuannya. Jadi, kami harus siapkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela untuk turnamen BWF World Tout Super 500 ke atas.

Baca Juga: All England Open 2023 - Jaga Konsistensi, Apriyani/Fadia Ungkap Kunci Prestasi Mereka Bisa Cepat Melesat

Dengan atlet yang berangkat ini, Rehan/Lisa pernah juara, Rinov/Pitha menembus 10 besar dunia, targetnya bagaimana?

Seharusnya mereka bisa. Targetnya kami bersaing dengan pasangan 10 besar, bisa mengimbangi permainan mereka. Syukur-syukur, kami bisa masuk peringkat empat besar.

Apa yang perlu dibenahi?

Hanya kedewasaan mereka saja, kadang masih tidak stabil, kadang latihan bagus, tetapi saat pertandingan tidak bagus. Komunikasi kadang-kadang bagus, kadang-kadang tidak. Mungkin butuh waktu juga karena mereka masih muda-muda. Dahulu masih ada pasangan kombinasi senior-junior sehingga ada yang membimbing. Kalau sekarang, rata-rata umurnya sama, jadi mau tidak mau biarkan mereka matang dulu.

Apakah tidak ada kehadiran sosok pemain senior memengaruhi kondisi ganda campuran di pelatnas?
Cukup memengaruhi, tetapi kami akali. Mudah-mudahan tahun depan bisa bersaing di empat besar.

Performa Rinov/Pitha sudah lumayan naik, tetapi tahun ini tidak begitu bagus, bagaimana?
Itu yang saya bilang tadi, kadang bagus kadang tidak, ketidakkonsistenan itu. Mungkin dari segi mentalnya atau dia merasa terbebani. Kalau dia bisa melewati itu semua saya rasa bisa konsisten.

Mei sudah penghitungan poin Olimpiade, adakah pasangan yang benar-benar ditargetkan untuk tembus?
Dua itu (Rinov/Pitha, Rehan/Lisa) yang lagi ditargetkan untuk Olimpiade. Mudah-mudahan bisa masuk ke sana.

Setelah All England, mereka akan mengikuti turnamen apa saja?
All england, Swiss Open, Spain Masters, Orleans Masters. Totalnya ada empat untuk turnamen Eropa.

Akan menghadapi kualifikasi Olimpiade, apakah butuh segera partner untuk menangani ganda campuran?
Iya, tetapi katanya bulan ini akan ada pelatih ganda campuran.

Setelah melatih sendiri, pembagian tugasnya bagaimana?
Utama akan ke Eropa dan pratama sedang lagi berangkat ke Thailand untuk mengikuti Thailand International Challenge.

Apakah ada program yang ditinggalkan Nova Widianto sebelum meninggalkan pelatnas?
Tidak ada, saya membuat program latihan baru karena tidak ada orang yang bisa membantu. Pelatih hanya satu. Kalau ada satu pelatih, akan sibuk sendiri dengan sektor masing-masing. Ya, doakan saja agar pelatih ganda campuran segera diumumkan.

Baca Juga: All England Open 2023 - Tantangan Pramudya/Yeremia Jumpa Teman Sendiri dan Usaha Cari Pola Permainan Baru