BOLASPORT.COM - Indonesia berpotensi kehilangan 39 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja, namun tiga cabang olahraga siap jadi lumbung emas tambahan.
39 medali emas yang kemungkinan hilang dikarenakan pihak tuan rumah tidak mempertandingkan cabornya.
Cabor yang tidak dipertandingkan dan bisa dibilang merugikan Indonesia adalah cabor panahan, kano dan kayak, rowing, menembak, bowling dan catur.
Namun skuad Merah Putih tidak perlu berkecil hati, meski terancam kehilangan 39 medali emas namun Indonesia berpotensi meraih enam medali dari cabor baru.
Di mana potensi tersebut muncul dari empat cabor yang sebelumnya tidak dipertandingkan pada SEA Games di Vietnam tahun 2021 lalu.
Empat cabor tersebut adalah jetski, soft tenis, water polo dan TBR yang berpeluang besar memberi enam medali emas untuk Indonesia.
Hal itu diungkapkan Chef de Misson (CdM) SEA Games 2023 Kamboja, Lexyndo Hakim.
Dijelaskan Lexyndo, potensi itu juga didasarkan pada rekam jejak dari cabang olahraga itu sendiri.
"Jadi, berdasarkan rekam jejak cabor, potensi Indonesia bisa saja mendapatkan tambahan minimal enam medali emas dari jetski, soft tenis, water polo dan TBR," ucap Lexy dikutip BolaSport.com dari rilis resmi.
Baca Juga: CdM Jelaskan Kenapa Indonesia Kehilangan 39 Medali Emas pada SEA Games 2023 Kamboja
Untuk cabor jetski, Indonesia memiliki juara dunia yakni Aqsa Sutan Aswar dan Aero Sutan Aswar.
Di polo air, Indonesia merupakan peraih medali emas SEA Games 2019 Manila, di mana itu terakhir kali cabor tersebut dimainkan.
"Sedangkan untuk Traditional Boat Race atau Dragon Boat, atlet dayung kita levelnya sudah sampai di dunia, jadi tidak perlu diragukan lagi kemampuannya," ucap Lexy.
"Jadi kita tidak boleh pesimistis. Sebagai insan olahraga kita diajarkan untuk optimistis seperti yang tercantum dalam nilai-nilai olimpiade."
"Sekarang bagaimana kita persiapkan atlet sebaik mungkin supaya bisa menghadapi setiap tantangan yang mungkin ada di depan saat games nanti.
Sementara itu, CdM Lexy juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke pelatnas atletik di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Menuju SEA Games 2023, Tim Pelatnas Renang Masih Punya PR Krusial
Di Stadion Madya, Lexy bertemu dengan Halomoan Simanjuntak atlet atletik yang turun di nomor 400 meter halang rintang.
Selain itu dia juga bertemu dengan Fauzan Richsan atlet lompat galah yang masih menjalani latihan ditemani pelatih Achmad Sumarsono Sakeh dan Sinih.
Dalam kunjungan tersebut, Lexy menyempatkan diri untuk berbincang akrab dan mendengarkan curahan hati dari kedua atlet dan pelatih tersebut.
Ia juga memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet supaya bisa berlatih maksimal.
"Tugas para atlet adalah fokus berlatih, jangan pikirkan yang lain sebab masalah lain itu berat, biar saya yang urus," ucap Lexy.
"Kalau ada masalah di luar latihan atau non teknis selama persiapan mereka bisa langsung kontak saya. Handphone saya dapat diakses dengan mudah untuk atlet.
Baca Juga: Ketum PB PRSI, Anindya Bakrie Tinjau Seleknas Renang SEA Games 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar