"Kami telah melakukan tes Sepang yang sangat berbeda dengan pabrikan lain."
"Karena ada perubahan struktural, ada perubahan besar dari dalam Honda, artinya akan ada waktu transisi dan itu dipahami dengan sempurna," imbuhnya.
Situasi pabrikan Tokyo, Jepang itu yang masih sulit menghadirkan rumor di paddock bahwa Marquez akan hengkang ke Ducati.
Kedua belah pihak digosipkan saling lirik lagi dan Marquez disebut akan memakai klausul kontraknya untuk hengkang dari Honda.
Rider asal Spanyol itu masih memiliki kontrak dua musim lagi atau akan berakhir pada 2024 setelah dia mendapatkan perpanjangan pada 2020 lalu.
Alih-alih kepincut dengan pabrikan Italia yang memiliki motor paling kompetitif itu, Marquez memiliki pandangan lain.
Marquez mengaku sama sekali tidak ada pertimbangan pindah ke Ducati meski mereka memiliki motor terbaik.
Menurut rekan setim Joan Mir itu, pindah ke Ducati saat ini akan menjadi kesalahan besar baginya.
"Saya takkan mempertimbangkannya, ini rumor yang muncul akibat situasi Honda dalam dua musim terakhir," ucap Marquez.
"Namun, saya tidak mempertimbangkan mengubah pandangan."
"Akan menjadi kesalahan besar jika saya mempertimbangkan itu sekarang, saat saya memiliki kontrak dua musim lagi dengan Honda," imbuhnya.
Baca Juga: Tanpa Bonus, Luca Marini Pastikan Tetap Ngegas pada Sprint Race MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar