BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, tetap diragukan salah satu kemampuannya meski sudah menebus dosa.
Bruno Fernandes belum sepi kritikan meski sudah memberikan penampilan maksimal.
Akhir pekan lalu, gelandang asal Portugal tersebut mendapat sorotan tajam ketika Manchester United menelan kekalahan 0-7 dari Liverpool pada pekan ke-26 Liga Inggris 2022-2023.
Bruno Fernandes bertindak sebagai kapten dalam laga tersebut.
Namun, ia dinilai gagal mengangkat moral tim hingga mereka akhirnya menelan kekalahan telak.
Seisi skuad Manchester United mendapat kesempatan menebus dosa empat hari setelahnya.
Tim asuhan Erik ten Hag harus melawan Real Betis pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga: Arsenal Ditahan Imbang Sporting CP, Mikel Arteta Puji Penampilan Buas Pemain 22 Tahun
Hasilnya, Erik ten Hag berhasil membawa anak asuhannya bangkit dan menang dengan skor 4-1.
Bruno Fernandes ikut mencatatkan namanya di papan skor pada kemenangan tersebut.
Meski begitu, ia tetap mendapat kritik pedas dari legenda klub, Paul Scholes.
"Seorang kapten harus memiliki pengaruh yang menenangkan," kata Scholes seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Ia harus bisa menenangkan sosok pemain seperti Fernandes," ucap sang legenda menambahkan.
Menurut Scholes, Fernandes justru memiliki kualitas yang berkebalikan dengan sosok kapten idamannya.
Sang gelandang mudah terpancing emosi kala bergesekan dengan lawannya.
Baca Juga: Al Nassr Dipermalukan Al-Ittihad, Cristiano Ronaldo Hanya Bisa Sampaikan Hal Ini
Hal ini memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi Scholes, terutama di laga besar.
Sosok kapten yang tenang sangat ideal bagi tim-tim yang menjadi penantang gelar.
Scholes takut jika kesempatan Man United meraih gelar akan sirna jika kapten tim tidak diganti.
Fernandes sendiri sebenarnya bukan sosok kapten utama Setan Merah.
Ten Hag menunjuk dia sebagai pemimpin tim karena Harry Maguire jarang dimainkan.
Sebagai kapten, Fernandes sudah membawa timnya memenangi Piala Liga Inggris.
Namun, ia tetap perlu melakukan beberapa perbaikan agar United berpeluang memenangi lebih dari satu gelar.
Fernandes dituntut memperbaiki cara mengatur emosi agar rekan setimnya tidak dirugikan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar