BOLASPORT.COM - Pasangan juara dunia ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), menelan kekalahan mengejutkan pada German Open 2023.
Chia/Soh kandas pada babak kedua turnamen yang dihelat di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman, Kamis (9/3/2023) lalu.
Kekalahan itu membuat petualangan sekaligus asa tinggi ganda putra nomor satu Negeri Jiran ini berakhir mengenaskan.
Sebab laga itu baru pertandingan perdana Chia/Soh setelah mendapatkan bye (langsung lolos) di babak 32 besar. Padahal, mereka datang sebagai favorit juara setelah menjadi unggulan pertama.
Turnamen berhadiah total 210.000 dolar AS itu pun sempat diharapkan bisa mengakhiri kebuntuan Chia/Soh di kancah BWF World Tour.
Peluang ganda putra ranking dua dunia itu untuk memetik gelar perdana di turnamen sirkuit internasional ini sangat besar karena tidak banyak pasangan top 10 yang tampil.
Sayang seribu sayang, momentum dan kesempatan emas ini gagal dimanfaatkan dengan baik.
Lebih mirisnya, Chia/Soh tumbang di tangan pasangan non-unggulan asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Chia/Soh bahkan dikalahkan pasangan peringkat 25 dunia ini dalam dua gim langsung dengan skor akhir 13-21, 18-21.
Baca Juga: German Open 2023 - Motivasi Kento Momota Kembali, Siap Incar Kemenangan Lagi
Melansir dari The Star, kekalahan ini membuat asisten pelatih ganda putra Malaysia, Hoon Thien How ikut terheran-heran.
Pelatih yang juga mantan pemain ganda putra itu menyoroti faktor kekalahan Chia/Soh yang banyak disebabkan faktor mental.
Ketika strategi permainan tidak bisa keluar, 'penyakit kronis' runner-up India Open 2023 itu kembali kambuh.
Chia/Soh menjadi mudah panik dan membuat unforced error alias kesalahan sendiri secara berturut-turut.
"Pada gim pertama, shuttlecock-nya lambat dan gaya main menyerang Chia/Soh tidak bisa diterapkan dengan baik," kata Hoon Thien How.
"Ketika serangan mereka tidak mempan, mereka mulai panik dan berakhir dengan membuat banyak kesalahan sendiri," jelasnya.
Hasil tersebut mau tidak mau kembali mencoreng titel Juara Dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang masih mereka pegang saat ini.
Bukan hanya karena karakter permainan mereka yang mudah tertekan ketika serangan tak mempan.
Melainkan juga karena fakta bahwa Chia/Soh sama sekali belum pernah memenangi gelar apapun di panggung BWF World Tour.
Baca Juga: German Open 2023 - Kento Momota Tembus Semifinal, Tanda Kebangkitan Kian Terlihat
Dari tujuh babak final turnamen BWF yang mampu mereka jajaki, semuanya selalu berakhir dengan runner-up.
Terakhir adalah India Open 2023 ketika Chia/Soh kehilangan keunggulan pada interval gim ketiga dari pasangan muda China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Terlepas dari itu, Direktur Performa Tinggi BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Dr Tim Jones, tidak khawatir.
Jones menunjuk bagaimana awal tahun ini Chia/Soh mampu bangkit dari hasil buruk.
Mereka tersingkir pada babak kedua Malaysia Open 2023 hanya untuk mencapai final India Open 2023 pada pekan berikutnya.
Turnamen yang lebih penting memang baru berlangsung pekan depan yaitu All England Open 2023 pada 14-19 Maret.
"Chia/Soh sudah membuktikan di awal tahun ini bahwa mereka bisa meningkatkan permainan mereka setelah hasil yang buruk," terang Jones.
"Sekarang saya mau lihat apa yang mereka bisa lakukan pada minggu depan. Kalau memang harinya, mereka punya kualitas untuk mengalahkan siapapun," lanjutnya.
Kekalahan Chia/Soh menambah luka dalam ganda putra Malaysia di German Open 2023.
Semua wakil Malaysia nomor ini habis tak tersisa setelah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong juga kandas di babak kedua.
Baca Juga: Gagal ke China Masters Karena Masalah Visa, PBSI Bakal Ngadu ke BWF
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar