BOLASPORT.COM - Rumor Valentino Rossi akan membawa timnya VR46 pindah dari Ducati bisa benar-benar terjadi jika Yamaha menawarkan opsi menggiurkan yang mungkin akan sulit untuk ditolak.
Masa depan tim balap milik Rossi, Mooney VR46 Racing masih terus diperbincangkan.
Utamanya tentang ke mana kah destinasi selanjutnya sang juara dunia sembilan kali itu akan membawa timnya di kelas premier MotoGP.
Saat ini, tim VR46 memang masih memiliki kontrak tersisa sebagai tim pelanggan alias privateer Ducati sampai akhir 2024.
Namun sejak musim dingin tahun lalu, desas-desus pindahnya VR46 ke Yamaha terus mencuat.
Presiden FIM (Federasi Balap Motor Internasional), Jorge Vieges yang membuat rumor ini semakin kencang berembus.
Dari pihak VR46 memang membantah.
Tetapi Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis memilih untuk tidak mau terlalu jauh mengomentari rumor itu, tanpa membantah dan tanpa mengiyakan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pengamat sekaligus mantan rider MotoGP Keith Huewen menyampaikan pendapatnya agar Rossi tetap membuat VR46 bertahan bersama Ducati.
Baca Juga: Valentino Rossi Dikode Pengamat MotoGP, Jangan Bawa Tim VR46 Pindah ke Yamaha
Penyebabnya tentu tidak lain karena faktor motor Desmosedici GP yang dianggap masih paling tangguh di grid.
Namun di sisi lain, mantan komentator BT Sport Inggris itu juga menyoroti adanya kemungkinan bahwa Rossi bisa saja tertarik pindah ke Yamaha.
Selain karena hubungan sang juara dunia sembilan kali dan pabrikan Iwata yang sarat akan kesuksesan manis di masa lampau, ternyata ada satu faktor lain yang mungkin bisa mempengaruhi The Doctor membawa VR46 cabut dari Ducati.
Faktor yang dimaksud adalah jika Yamaha menawarkan opsi untuk menjadikan VR46 sebagai tim pabrikan bersama mereka.
"Apakah VR46 akan ditawari (oleh Yamaha) dengan sodoran motor pabrikan untuk menggoda mereka?" ucap Keith Huewen dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Dari sinilah pintu itu (kemungkinan keluar dari Ducati) agak terbuka. Sebab sekarang mereka hanya disodori motor lawas musim lalu dan agak tertinggal dengan tim Ducati lainnya," imbuh pria 65 tahun itu.
Huewen juga mencontohkan bahwa kerja sama VR46 dan Ducati agak kurang mulus sejak awal karena Luca Marini yang musim lalu dibekali motor terbaru, tetap belum tampil mengesankan.
Sebagai informasi, adik Valentino Rossi itu sama sekali belum memperoleh podium atau kemenangan di kelas premier.
"Tahun lalu, Marini dapat motor terbaru tetapi itu juga tidak membuat dia lebih bagus sejak awal musim," kata Huewen.
Baca Juga: Menanti Ledakan Maverick Vinales yang Makin Bahagia pada MotoGP 2023
"Dan sekarang ada peluang dari Yamaha yang bisa masuk dan menyapa mereka 'Hai, kami akan memberikan kalian motor pabrikan'."
"Perlu diingat bahwa Yamaha tidak pernah memberikan dua motor pabrikan untuk tim satelit mereka. Tetapi menimbang bagaimana Yamaha sangat mendambakan tim satelit dan bagaimana mereka ingin Valentino Rossi bersama mereka, ada faktor opsi lain yang bisa saja muncul."
"Dari apa yang saya dengar sejak 2019 lalu, dan sekarang muncul lagi, ada kemungkinan jika VR46 akan menjadi tim pabrikan bersama Yamaha," jelas Huewen.
Jika pabrikan berlogo garpu tala itu benar akan memberikan tawaran demikian, jelas itu mungkin akan sulit ditolak oleh Rossi, meski tahu bahwa Desmosedici masih unggul atas YZR-M1.
Selama berlatih di akademi balap VR46 miliknya, Valentino Rossi juga diketahui selalu latihan dengan motor Yamaha R1.
"Itu akan menjadi kombinasi yang sangat sempurna," ucap Huewen.
"Saya akan bilang bahwa itu adalah satu-satunya faktor yang mungkin bisa membuat Valentino mau membelot (dari Ducati)."
"Anda benar tentang Rossi yang tidak pernah memakai serba-serbi Ducati, berarti Ducati mungkin belum begitu cukup untuk VR46. Saya bisa lihat bahwa Rossi bisa saja gabung menjadi tim pabrikan Yamaha, itu satu-satunya hal yang mungkin bakal membuat dia tertarik," pungkas Huewen.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar