BOLASPORT.COM - Ducati menjadi salah satu pabrikan yang pernah dibela oleh Legenda MotoGP, Valentino Rossi. Namun, kerja sama tersebut tidak berjalan dengan baik.
Rossi berada di bawah naungan pabrikan asal Negeri Pizza selama dua tahun yaitu tahun 2011 dan 2012.
Dua tahun tersebut berjalan dengan kurang baik, pasalnya pembalap yang dijuluki The Doctor gagal tampil kompetitif di kelas utama MotoGP.
Setelah musim yang mengesankan bersama Yamaha, The Doctor mengalami penurunan performa.
Dua tahun menunggangi Desmosedici garapan para mekanik Ducati, dia hanya menyelesaikan musim ditempat ketujuh dan keenam.
Padahal, sebelumnya selama tujuh tahun bersama Yamaha, dia tidak pernah keluar dari tiga besar.
Hal itu menjadi salah satu noda dalam karir seorang Valentino Rossi selama berkiprah di kelas utama MotoGP.
Pihak Ducati sendiri menjelaskan bahwa hasil tersebut sebenarnya diluar harapan mereka.
Pasalnya pabrikan asal Borgo Panigale itu berharap Rossi bisa cepat beradaptasi dan kembali ke jalur perebutan gelar juara dunia pada tahun keduanya.
Baca Juga: Kombinasi 2 Legenda MotoGP, Marc Marquez Diharap Bertaji Musim Ini
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu teknisi Ducati yaitu Gabriele Conti yang saat itu menemani Rossi.
"Semua orang, termasuk kami, hampir yakin bahwa kami tidak akan bisa meraih gelar di tahun pertama," ucap Conti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Tapi di tahun kedua kami bisa meraih gelar juara dunia."
"Tapi kami terlalu berharap. Dalam dua tahun Rossi bersama kami, kami tidak dapat memberikan apa yang dia butuhkan."
Kendala utama yang dialami legenda Italia itu saat bersama Ducati adalah gaya balap yang tidak cocok dengan karakter dari Ducati.
Hal tersebut juga diamini oleh Uccio Salucci yang merupakan salah satu orang terdekat dari Rossi.
Dia mengatakan bahwa sejak pertama kali datang ke Ducati, pembalap yang kini sudah gantung helm itu merasa tidak cocok dengan Desmosedici.
"Ketika Valentino menguji Ducati untuk pertama kalinya dia langsung berkata motor ini tidak mudah dikendarai," ucap Salucci.
"Motor itu indah tapi sangat aneh. Mesin melakukan semua pekerjaannya."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Portugal - Pol Espargaro: Kesalahan jika Menguji Paket Aerodinamika
"Tetapi, itu seperti sebongkah besi dan pembalap tidak memiliki perasaan apa pun."
Dikarenakan Ducati waktu itu tidak mampu memenuhi keinginan sang legenda, mereka secara tersirat meminta maaf pada Rossi.
"Pada kejuaraan ini Anda tidak dapat langsung mengubah apa yang Anda inginkan," ucap Conti.
"Itu benar-benar membutuhkan beberapa tahun, tetapi ketika Anda memiliki Valentino sebagai pembalap, Anda tidak punya waktu lagi."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Portugal - Francesco Bagnaia Masih Tercepat, Rival Lain Menguntit
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com, Crash.net |
Komentar