BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku sedih menyikapi cemoohan yang ditujukan suporter Athletic Bilbao kepada skuadnya.
Fan Athletic Bilbao meneriaki dan memprotes skuad Barcelona saat bertamu ke San Mames dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (12/3/2023).
Mereka mencemooh Raphinha dkk dengan seruan "Segunda oe, a Segunda oe" serta menebar kertas kecil berwarna merah-biru bertuliskan "Mafia".
Tulisan tersebut dibubuhi logo klub Barcelona dan simbol mata uang dolar.
Kertas-kertas kecil itu mulai disebar di seisi stadion San Mames ke lapangan mulai menit ke-30.
Maksudnya tentu saja menyoal dakwaan keterlibatan Barcelona dalam skandal suap wasit yang sedang merebak.
Baca Juga: Barcelona Didakwa Korupsi Rp120 Miliar untuk Suap Wasit, Adios Liga Champions?
Adapun teriakan "Segunda" merujuk kepada tuntutan fan lawan agar Barca disanksi turun kasta ke divisi dua Liga Spanyol sebagai hukuman korupsi tersebut.
????️Aficionados en San Mamés gritando “A SEGUNDA” al Barcelona por el Caso Negreira.
Además tiraron billetes, no se aprecia correctamente en el vídeo.pic.twitter.com/S4pkugvZa4
— Lavozgalactica (@Lavozgalactica) March 12, 2023
Teror protes fan Bilbao ternyata tidak berefek terhadap hasil akhir di lapangan.
Armada Xavi mampu pulang dari markas angker San Mames dengan kemenangan 1-0.
Pencetak gol tunggal Blaugrana untuk mempersembahkan poin ke-62 mereka musim ini adalah Raphinha menjelang akhir babak pertama.
Hanya, Xavi tetap merasa tak senang karena respons tidak ramah dari pendukung Bilbao.
"Saya menghormati publik San Mames, mereka selalu memperlakukan saya secara baik," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.
"(Tapi) Saya terkejut dengan atmosfer mengerikan di sana, dan hal itu membuat saya sedih."
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Gol Tunggal Raphinha dan Tinjauan VAR Bawa Barcelona Menang
"Saya pikir menilai situasi sebelum waktunya (vonis) tidak bagus untuk klub," ujarnya.
Eks maestro lini tengah timnas Spanyol itu mengatakan pasukannya sama sekali tidak mengurusi perihal skandal korupsi yang menjerat klub.
Pemain hanya terfokus melakukan yang terbaik di lapangan.
"Setiap orang bebas berpendapat, saya menghormati opini mereka. Kami tidak membicarakannya di ruang ganti," tutur Xavi.
"Kami hanya berpikir untuk menang. Kami hanya fokus bermain sepak bola, kami profesional," ujarnya.
Lluvia de billetes y gritos de "a segunda", el infierno que el Barcelona vivió en San Maméshttps://t.co/TP5eu9DK0E pic.twitter.com/b3ODmFyrGw
— La Afición (@laaficion) March 12, 2023
Sebelumnya, Jumat (10/3/2023), Barcelona didakwa melakukan tindakan suap kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Negreira.
Keputusan tersebut diungkapkan pengadilan setempat dalam perkembangan investigasi kasus yang kerap disebut Skandal Negreira ini.
Jose Negreira, sosok sentral yang memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018, juga menghadapi tuntutan korupsi secara individual.
Mantan Presiden Barcelona, Josep Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014), menghadapi tuntutan serupa.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Menang Tipis, Barcelona Jaga Margin 9 Poin dari Real Madrid
Hasil penyelidikan mengungkap klub raksasa Catalunya itu membayar total 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT.
Barca didakwa menyogok pihak Negreira untuk kepentingan pertandingan yang membuat klub bisa memilih wasit dan memengaruhi hasil laga melalui keputusan-keputusan mereka.
???? La lluvia de billetes para protestar contra la 'mafia' del FC Barcelona en San Mamés:pic.twitter.com/0RQ18UcWys
— Afición Deportiva (@Af_Deportiva) March 12, 2023
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, Sport.es |
Komentar